Bina Remaja GMIM
MENU
Bina Remaja GMIM, 14-20 Desember 2025 - Bina Remaja GMIM

Bina Remaja GMIM, 14-20 Desember 2025

Zakharia 9:9-17

Lihat Rajamu Datang Kepadamu, Ia Adil dan Jaya

Lihat Rajamu Datang Kepadamu, Ia Adil dan Jaya

Jika kamu sedang menanti superhero berpenampilan keren, kuat dan hebat, lalu datang padamu seorang sederhana, tampak lemah dan biasa saja. Apa yang kamu pikirkan? Mungkin saja kecewa, ragu dan menolak. Yang sederhana, lemah dan tampak biasa tidak cocok jadi jagoan. Begitu pandangan dunia. Semua diukur dari apa yang terlihat oleh mata. Umat Israel juga sama. Mereka sedang menanti Mesias, Sang Juruselamat. Pahlawan gagah perkasa yang akan mengalahkan musuh Israel.

Lalu Nabi Zakharia mengumumkan, penantian mereka akan terjawab. Akan datang Mesias, yakni Allah sendiri yang turun tangan untuk menyelamatkan umat-Nya. Allah akan menyerakkan musuh-musuh Israel dan membinasakan mereka. Sang Mesias akan melindungi Israel dan memberi bagi mereka kemenangan.

Di keadaan hebat dan luar biasa ini, Zakharia justru menggambarkan kedatangan Sang Juruselamat dalam kesederhanaan dan bukan kejayaan. Mengendarai seekor keledai dan bukan menunggangi kuda layaknya ksatria. Kuda melambangkan kekuatan, kecepatan, keperkasaan, sedangkan keledai dianggap lebih lambat dan lemah. Mengapa keledai dan bukan kuda? Pada bagian ini kita sedang diajari:

Apa yang dinubuatkan Nabi Zakharia, digenapi Allah dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Allah datang mengambil rupa manusia untuk menebus dosa. Allah memberi diri-Nya untuk berdamai. Pendamaian ini berlaku untuk semua bangsa. Mesias yang dijanjikan datang dalam kesederhanaan. Ia memilih lahir di kandang bukan istana. Terlahir dalam keluarga sederhana bukan pejabat. Seorang pribadi yang lemah lembut dan penuh kasih. Meskipun dalam keadaan yang demikian, Nabi Zakharia menegaskan, Allah adalah Raja yang adil dan jaya. Kekuasaan dan keperkasaan-Nya tidak terbatas serta tak ada tandingannya.

Maka, Nabi mengajak umat Tuhan untuk bersorak-sorak (ibr. giyl = bersukacita, bergembira), sebab kedatangan Mesias membawa keselamatan. Kuasa dosa ditaklukkan dan manusia yang diampuni mendapatkan hak untuk kehidupan kekal. Sebagai orang yang telah diampuni dan diselamatkan, kita patut bersyukur dan bersukacita karena Tuhan. Selanjutnya, lakukan hal-hal berikut ini dalam hidup,

  1. Respon kebaikan Tuhan dengan hidup dalam pertobatan.
    Manusia tidak berhak mendapatkan pengampunan, tetapi Tuhan mau berbaik hati sebab kasih-Nya sangat besar. Ia mengampuni supaya manusia tidak binasa dalam hukuman dosa, sebab itu jangan lagi hidup dalam dosa dengan segala hawa nafsunya yang jahat. Tetapi, mari taati segala petunjuk dan perintah dari Tuhan. Tanpa pertobatan, keselamatan yang dari Tuhan kita sia-siakan. Tanpa pertobatan tidak ada pemulihan.
  2. Jadilah kuat di dalam Tuhan.
    Allah yang adalah Raja adil dan jaya, datang mencari umat-Nya, sebab setiap anak Tuhan berharga di mata-Nya. Dia selamatkan dan pelihara dalam kasih-Nya. Artinya, Tuhan datang khusus untuk kita karena kita ada di hati-Nya. Jadi, jangan pernah merasa sendirian dan tidak berharga hanya karena kita tidak sesuai dengan standar yang diinginkan dunia. Setiap anak Tuhan berharga dan mulia di mata Tuhan.
  3. Bawa damai dalam hidup bersama semua ciptaan.
    Tuhan datang membawa damai, maka kita yang telah diselamatkan wajib hidup dalam damai. Membangun kebersamaan dan kasih dalam hubungan dengan orangtua, saudara, teman dan semua orang. Juga membawa kebaikan dalam relasi dengan alam. Jangan merusak, tapi mari merawat. Anak Tuhan yang dikasihi, harus membawa kasih pada yang lain.

Amin.