Bina Remaja GMIM
MENU
Bina Remaja GMIM, 30 November - 6 Desember 2025, - Bina Remaja GMIM

Bina Remaja GMIM, 30 November - 6 Desember 2025,

Yeremia 23:1-8

Menanti Kedatangan Raja yang Bijaksana Adil dan Benar

Menanti Kedatangan Raja yang Bijaksana Adil dan Benar

Saudara-saudari remaja GMIM yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan,

Waktu yang terus berlalu sehingga tanpa terasa kita sudah memasuki masa minggu Advent yang pertama, oleh karenanya kita dituntun tema perenungan minggu berjalan, Menanti Kedatangan Raja yang Bijaksana, Adil, dan Benar.

Adik-adik remaja yang dikasihi Tuhan,

Jika kita perhatikan dunia saat ini, banyak pemimpin yang gagal memenuhi janji mereka. Ada yang hanya mementingkan diri, ada yang tidak adil, bahkan ada yang menjerumuskan rakyatnya. Keadaan ini tidak jauh berbeda dengan zaman nabi Yeremia. Bangsa Israel waktu itu memiliki raja dan pemimpin yang lebih mementingkan diri sendiri daripada umat Tuhan. Karena itu Tuhan menyampaikan pesan-Nya lewat Yeremia: akan datang seorang Raja yang sejati, yang berbeda dengan pemimpin dunia, yaitu Raja yang bijaksana, adil, dan benar.

Bacaan kitab Yeremia 23 ini menjelaskan ketika Yeremia menulis kitab ini pada masa bangsa Yehuda berada dalam situasi sulit di mana raja-raja dan pemimpin yang tidak menjalankan tugas mereka dengan baik, di mana masa Yehuda penuh kekacauan.

Hal ini jelas dalam ayat 1 pembacaan kita, Tuhan menegur mereka: "Celakalah para gembala yang membiarkan domba-Ku tercerai-berai!". Kisah yang ditulis Yeremia di sini, memberikan gambaran bahwa para raja Yehuda waktu itu gagal: mereka tidak melindungi rakyat, bahkan membawa umat jatuh dalam dosa.

Para pemimpin waktu itu malah membiarkan rakyatnya tercerai berai, mereka tidak menjaga rakyat. Sehingga membuat Tuhan harus tegas berkata seperti itu kepada mereka. Tuhan menentang pemimpin yang tidak setia, Tuhan mengharapkan pemimpin rohani, politik, atau siapa saja yang diberi tanggung jawab harus bertindak adil.

Kejadian yang terjadi dimasa seperti yang ditulis nabi Yeremia ini sama dengan yang kita rasakan sekarang ada pemimpin-pemimpin dunia yang mengecewakan. Banyak ketidakadilan yang terjadi di depan mata kita, bahkan kebenaran yang diputar balikan, yang salah jadi benar, dan benar jadi salah, dan masih banyak hal-hal yang membuat rakyat menderita, tapi kegagalan-kegagalan sebagai pemimpin juga sering tidak hanya terjadi pada pemimpin masyarakat tapi juga dilakukan oleh pemimpin-pemimpin rohani, yang seharusnya sudah lebih tahu bahwa harus menggembalakan domba-dombanya tapi kenyataannya membiarkan mereka, hal inilah yang harus kita semua instrospeksi diri sebagai bagian dalam pelayanan gereja.

Tetapi Tuhan tidak membiarkan umat-Nya tanpa harapan. Ia berjanji akan menumbuhkan seorang "Tunas Adil" dari keturunan Daud (ay. 5). Dimana Tunas Adil ini menunjuk kepada Mesias, yaitu Yesus Kristus, Sang Raja yang sejati yang akan datang.

Dengan ini membuktikan bahwa Allah tetap memegang kendali akan setiap kehidupan kita manusia. Harapan kita bukan pada manusia, tapi pada Tuhan yang setia. Tuhan berjanji dalam firman yang sudah kita baca saat ini bahwa Raja yang Adil dan Benar akan datang. Tuhan menjanjikan seorang Raja dari keturunan Daud, yang akan memerintah dengan bijaksana, adil, dan benar. Janji ini digenapi dalam Yesus Kristus. Dialah Raja yang berbeda dengan dunia. Yesus tidak hanya memimpin dengan kuasa, tetapi dengan kasih, keadilan, dan kebenaran.

Yesus datang bukan hanya untuk Israel, tapi juga untuk kita. Satu hal yang harus kita yakini bahwa Ia adalah Gembala baik yang tidak pernah meninggalkan kita, karena itu sebagai remaja GMIM kita diajak meneladani-Nya, mari belajar memimpin dengan kasih dan kebenaran, mulai dari hal sederhana contohnya tidak pilih kasih dalam pertemanan, menjadi teladan dalam berkata jujur, berani berkata benar, bahkan ketika kita dipercayakan menjadi seorang pemimpin dalam pelayanan mis ketua tim kerja, mari kita meneladani sosok pemimpin seperti Yesus Kristus yang datang kedunia ini bukan untuk dilayani tetapi melayani.

Sebagaimana sebuah tim futsal, kalau kaptennya hanya oper bola ke teman dekatnya, atau marah-marah tidak adil, tim akan kacau dan kalah. Tapi kalau kaptennya adil, memberi semangat, membagi peran dengan bijaksana, maka tim akan kompak dan menang. Begitu juga dengan Yesus. Ia adalah "Kapten" hidup kita yang adil dan benar. Kalau kita ikut Dia, hidup kita akan terarah dan penuh kemenangan.

Adik-adik remaja dan pembina remaja,

Kita dipanggil menanti dan mengikuti Sang Raja. Dalam penantian kedatangan Raja bukan berarti kita pasif hanya menunggu saja, tapi kita harus aktif hidup sesuai firman-Nya.

Remaja GMIM dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia. Hidup benar, menjaga diri dari hal-hal yang menjerumuskan (narkoba, seks bebas, kekerasan, dan lain-lain). Hidup bijaksana dengan menggunakan media sosial dengan bijak, membuat keputusan yang takut akan Tuhan. Karena kita adalah domba yang dipimpin oleh Yesus, Sang Gembala yang baik.

Kalau dunia penuh ketidakadilan, kita tidak boleh ikut-ikutan. Kita harus tampil beda sebagai remaja Kristen. Menanti kedatangan Yesus yang akan datang kembali kedua kali, kita siapkan hidup kita dengan setia membaca alkitab, setia berdoa, setia bersekutu, sehingga Remaja yang Berkarakter Kristus yang kita dambakan, itulah yang akan kita tunjukkan dalam pergaulan, pelayanan dan dalam keluarga kita.

Yeremia mengingatkan bahwa pemimpin dunia bisa gagal, tapi Tuhan tidak pernah gagal. Yesus Kristus adalah Raja yang kita nantikan---bijaksana, adil, dan benar. Kalau kita mau setia hidup dalam Dia, maka kita akan menjadi remaja yang berakar, bertumbuh, dan berbuah bagi Kristus.

Amin.