Janganlah Membelokkan Hukum Tetapi Hormati dan Hargai Hak-Hak Manusia
Shalom.... Damai di hati!
Adik-adik remaja yang dikasihi Tuhan. Apakah kamu sudah menghafal sepuluh Firman atau sepuluh hukum Allah: (Kel 20: 1-17 ; UI 5: 1-22) silahkan kamu sebutkan....! Keluaran 23: 1-13 adalah bagian dari hukum Allah yang harus dilaksanakan oleh umat Israel dibawah kepemimpinan Musa.
Tema renungan kita “Janganlah membelokkan hukum tetapi hormati dan hargai hak-hak manusia”. Jangan membelokkan hukum artinya Janganlah kamu menambahi/mengurangi hukum Tuhan (Ul 4:2). Allah berfirman “haruslah kamu menjadi orang-orang yang kudus bagiKu” (Kel 22:31a), orang-orang kudus adalah orang-orang yang melakukan hukum dan ketetapan Tuhan secara konsekuen. Sejarah mencatat bahwa mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk, yang harus diubahkan dengan peringatan keras dan tegas seperti pribahasa “Diujung cemeti ada emas”.
Adik-adik remaja yang dikasihi Tuhan. Hidup ini adalah sebuah perjalanan, praktek hidup kekinian sangat menentukan harapan masa depan. Kehidupan spiritual kita yang terbina tingka laku atau sikap hidup yang beretika akan membuahkan rasa aman dan damai sejahtera. Ketika adik-adik remaja melakukan kebaikan, berani menyatakan keadilan dan komitmen pada hal-hal yang benar sesungguhnya itulah pola hidup remaja yang takut Tuhan, cinta pelayanan gereja, jadi berkat dalam hidup bermasyarakat di Negara Indonesia bahkan dunia.
Remaja Kristen, remaja GMIM, peraturan dan ketetapan Tuhan bagi Israel sangat kontekstual dengan situasi kondisi era modem, era digital kini dan disini. Mari kita simak satu persatu, baca, dengar, mengerti, patrikan sabdaNya dihatimu dan lakukanlah firmanNya.
- Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong (ayat 1a). Hentikan hoax, informasi palsu. Berbicaralah sesuai data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Adalah lebih baik kita menyebarkan/mengabarkan Injil kebenaran Yesus Kristus.
- Janganlah membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar (ayat 1b). Manusia hanya dapat melihat apa yang di depan mata, tapi Tuhan melihat hati.
- Janganlah engkau melakukan segala jenis kejahatan, termasuk membelokkan hukum (ayat 2). Jangan tergoda, ikut-ikutan dengan keinginan banyak orang yang tidak benar. Hukum Tuhan jangan dibelokkan, maksudnya jangan ditambah, jangan dikurangi dengan demikian kamu berpegang pada perintah dan ketetapan Tuhan (Ul 4:2).
- Janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya (ayat 3). Kendati orang miskin harus mendapat pengasihan tetapi tidak melakukan hal yang benar, jangan memihak kepadanya. Yang benar katakan benar, yang salah katakan salah.
- Janganlah enggan menolong musuhmu (ayat 5). Keledai musuh yang rebah sekalipun ditolong, apalagi orangnya. Haruslah engkau rela menolong. Namanya musuh, mesti dibenci, tetapi Yesus berkata "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu" (Mat 5:44).
- Janganlah engkau mempersulit hak orang miskin dalam perkaranya (ayat 6). Jika orang miskin benar dalam perkaranya, berikanlah keadilan. Jangan memihak pada orang kaya yang salah. Ingat hukum tabur tuai. "Jangan sesat Allah tidak dapat dipermainkan, sebab apa yang ditabur orang, itupun yang akan dituainya" (Gal 6:7).
- Haruslah kau jauhkan dirimu dari perkara dusta (ayat 7). Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kau bunuh, sebab aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. Jangan memberikan kesaksian dusta terhadap sesamamu (Kel 20:16; Ul 5:20). Jangan membunuh (Kel 20:13; Ul 5:17).
- Suap janganlah kau terima (ayat 8). Sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang benar. Karena suap, yang putih menjadi hitam, yang hitam menjadi putih. Pemutarbalikan keadilan.
- Orang asing janganlah kamu tekan (ayat 9). Sebab kamupun dahulu orang asing di tanah Mesir. Kata Yesus "Ketika aku orang asing, kamupun memberi aku tumpangan" kata orang banyak, "bilamanakah kami melihat engkau menjadi orang asing?" Yesus berkata "Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan pada salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini (orang asing), kamu telah melayani Aku" (Mat 25:31-46). Layani sesama dengan sukacita adalah tanda melayani Tuhan Yesus.
- Berbagi berkat dengan yang membutuhkan (ayat 10-11). Apabila engkau menabur dan menuai selama 6 tahun, maka tuaianmu ditahun ke-7 haruslah kau biarkan menjadi bagian orang miskin diantara bangsamu, juga binatang hutan. Apa artinya bagi kita? Belajarlah membagi berkat bagi orang lain yang membutuhkan sebab engkau memperoleh berkat dari Tuhan.
- Kuduskan hari Sabat (ayat 12). Enam hari lamanya engkau melakukan pekerjaanmu, tetapi hari ke tujuh, haruslah engkau berhenti, supaya lembu dan keledaimu tidak bekerja, budak dan orang asing melepas lelah. Apa artinya bagi kita? Enam hari lamanya Tuhan menolong menyertai kita dalam karya, kerja, studi, maka hari ke-7, hari minggu yang kudus, torang pake waktu itu untuk ba ibadah di gereja. Sembahlah Tuhan, pujilah Dia di tempatNya yang kudus.
- Jangan ada padamu allah lain (ayat 13). Awaslah, nama allah lain jangan kau panggil, jangan nama itu keluar dari mulutmu, Firman Tuhan. Sekali kita hidup di dalam Kristus teruslah hidup di dalam Kristus. Untuk melakukan segala sesuatu dalam pikiran dan perbuatan lakukanlah itu dalam nama Tuhan Yesus dengan ucapan syukur. Awaslah jangan kamu berubah setia.
Adik-adik remaja yang dikasihi Tuhan. Sepuluh hukum/hukum taurat dan banyaknya uraian peraturan diperjanjian lama, telah disempurnakan oleh Tuhan Yesus dalam Perjanjian Baru, dengan Hukum Kasih. Kasihi Tuhan dan kasihi sesama manusia. Apabila adik-adik remaja berakar, bertumbuh dari kasih Yesus, maka kamu tidak akan membelokkan hukum Tuhan dan akan selalu menghormati, menghargai hak-hak sesama manusia. Selamat terus berbuah bagi Kristus dengan melakukan keadilan dan kebenaran. Sebagai wujud kecintaan pada gereja dan Negara. Amin.