Renungan Lansia GMIM
MENU
Renungan Lansia GMIM, 14-20 Desember 2025 - Renungan Lansia GMIM

Renungan Lansia GMIM, 14-20 Desember 2025

Zakharia 9:9-17

Lihat Rajamu Datang Kepadamu, Ia Adil dan Jaya

Lihat Rajamu Datang Kepadamu, Ia Adil dan Jaya

Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Sukacita menyambut Natal Yesus Kristus semakin kentara dan kental hari-hari ini. Di mana-mana orang sibuk mempersiapkan datangnya hari besar ini. Rumah-rumah dihiasi dengan beragam pernak-pernik Natal, lagu-lagu bernuansa Natal terdengar, juga mungkin aneka kue Natal sementara disiapkan serta pelbagai aktivitas lainnya yang menunjukkan bahwa Hari Natal sudah dekat dan siap dirayakan. Pertanyaan yang selalu menjadi perenungan kita di saat-saat seperti ini adalah apakah persiapan-persiapan menyambut Natal seperti itu merupakan refleksi iman yang sesungguhnya menanti kedatangan sang Juruselamat itu? Atau persiapan yang serba "wah" itu hanya sekadar melanjutkan tradisi tahunan, sementara hati dan jiwa kita gunda gulana dengan kenyataan-kenyataan hidup yang menyakitkan dan mengecewakan?

Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Di minggu Adven ketiga ini kita diantar merenungkan Zakharia 9:9-17. Ada berita yang hendak disampaikan nabi Zakharia kepada Umat Yehuda yang sudah pulang dari pembuangan di Babel. Peristiwa pembuangan itu adalah peristiwa yang sangat menyakitkan dalam kehidupan umat Tuhan Allah. Mereka harus diangkut dan tinggal di Babel sebagai orang buangan. Suatu kenyataan hidup yang sangat mengecewakan dan sangat membekas dalam perjalanan hidup mereka. Kini mereka sudah pulang kembali ke tanah perjanjian. Namun kesulitan hidup dan keterpurukan masih dirasakan dan teralami dalam kehidupan mereka. Situasi ini membuat umat merindukan pemulihan dalam hidup mereka. Pengharapan adalah umat Tuhan Allah kembali menjadi sebuah bangsa yang tidak lagi ditindas, menikmati keamanan dan kesejahteraan serta merasakan pemeliharaan Tuhan Allah sendiri.

Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Dalam situasi dan kondisi seperti itu, Zakharia menyampaikan berita bahwa dari Israel akan tampil raja yang adil dan jaya. Raja itu bukan datang dari tempat lain tapi berasal dari Israel sendiri. Raja itu adalah raja yang memerintah dengan adil dan membawa kemenangan bagi umat Tuhan Allah. Kehadiran raja itu adalah akan melenyapkan peperangan dan menggantinya dengan kehidupan yang penuh perdamaian.

Ia Mengendarai seekor keledai, keledai beban yang muda, menandakan raja itu sekalipun Ia adil dan jaya, Ia adalah Raja yang penuh dengan kerendahan, kesederhanaan dan kelembutan. Dialah Sang Mesias yang datang menghadirkan pemulihan dan kedamaian serta kemenangan bagi umat-Nya. Zakharia melanjutkan beritanya bahwa Sang raja yang adil dan jaya itu memberikan harapan baru bagi umat Tuhan Allah sebab Dia senantiasa mengingat perjanjian-Nya dengan umat-Nya. Itu berarti Tuhan Allah senantiasa mengingat umat-Nya dan tidak menginginkan umat-Nya berada di tengah kesengsaraan dan keterpurukan. Bahkan Ia akan membela umat-Nya ketika ada ancaman dari bangsa-bangsa lain. Sebab bagi Tuhan Allah, umat-Nya itu seperti domba-domba gembalaan-Nya dan seperti permata-permata mahkota yang berkilap-kilap. Sungguh luar biasa perhatian dan tindakan Tuhan Allah bagi kehidupan umat-Nya yang mendambakan pemulihan dan kedamaian.

Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Di Minggu Adven yang ketiga ini, seperti Yehuda yang baru pulang dari pembuangan, kitapun mendengar berita Zakharia ini. Berita yang mengatakan bahwa Raja yang adil dan jaya itu adalah raja yang datang membawa kemenangan, pemulihan dan kesejahteraan. Dialah Yesus Kristus sang Mesias Putra Allah yang datang menghadirkan pemulihan dan memberikan pengharapan baru bagi kita. Kehadiran sang Mesias adalah kehadiran yang membawa damai sejahtera dan sukacita yang sesungguhnya bagi umat yang menyambut Dia. Raja yang adil dan jaya itu akan melenyapkan peperangan. Itu berarti kehadiran Sang Mesias adalah kehadiran yang melenyapkan konflik dan perselisihan dan menggantinya dengan perdamaian. Suasana seperti ini sesungguhnya adalah suasana yang menjadi dambaan setiap orang di hari-hari ini.

Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Di saat-saat kita berada di Minggu-minggu Adven ini, tidak dapat kita pungkiri bahwa pergumulan, persoalan dan permasalahan hidup sering mendera perjalanan hidup kita. Pergumulan di tengah keluarga bersama anak dan cucu kita, pergumulan karena sakit dan kelemahan tubuh, persoalan ekonomi dan lain sebagainya. Semua itu kerap membuat kita kecewa, sedih dan merasa terpuruk. Namun Firman Tuhan Allah menyapa kita di minggu penantian ini bahwa Mesias raja yang adil dan jaya itu sanggup memulihkan keberadaan kita. Kehadiran-Nya adalah kehadiran yang memberi pengharapan bahwa di saat kita merasa terpuruk, Ia akan menggembalakan kita dan menjamin keberlangsungan hidup kita.

Betapa kita bersyukur bahwa kita mempunyai Raja yang adil dan jaya yang tidak akan membiarkan kita sendiri menjalani kehidupan ini. Di saat kita merasa tidak berdaya dengan kenyataan-kenyataan hidup yang sering melemahkan, Dia menjamin dengan kemenangan dan pemulihan. Sebagai LANSIA, inilah kekuatan kita untuk terus melanjutkan hidup ini sekalipun tantangan dan pergumulan sering mendera kehidupan.

Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Firman Tuhan Allah berkata, Tuhan Allah mereka, akan menyelamatkan mereka pada hari itu seperti kawanan domba umat-Nya itu, sungguh mereka seperti permata-permata mahkota yang berkilap-kilap, demikianlah mereka di tanah Tuhan. Sungguh alangkah baiknya itu dan alangkah indahnya! Teruna bertumbuh pesat karena gandum dan anak dara karena anggur (ayat 16-17). Ungkapan firman ini menunjukkan jaminan Tuhan Allah bagi kita sebagai orang percaya bahwa Ia akan menjaga kita dan bahkan memberikan jaminan kehidupan bagi anak cucu kita. Sungguh sebuah berita yang membawa sukacita dan bahagia.

Oleh karena itu marilah kita tetap bersyukur dan bersukacita di Minggu Adven ini. Minggu Adven bukan menjadi minggu-minggu di mana hati kita gunda gulana dengan kenyataan-kenyataan hidup yang kita alami sebagai LANSIA dan keluarga, melainkan menjadi minggu-minggu yang terus menguatkan iman kita bahwa penantian akan kedatangan Yesus Kristus Sang Mesias, raja yang adil dan jaya itu tidak akan sia-sia. Sebab Ia datang membawa damai dan sukacita bagi kita dan anak cucu kita. Tuhan Yesus Kristus memberkati kita. Amin.