Yesus adalah Terang Dunia
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Ketika kita merenungkan perjalanan hidup dari masa muda yang penuh semangat, hingga masa kini yang mungkin diwarnai keterbatasan tubuh, namun kaya akan pengalaman dan hikmat. Dunia yang kita lihat hari ini, mungkin terasa berbeda dibandingkan dulu. Mungkin terasa lebih gelap, bukan karena mata kita semakin rabun, tetapi karena kejahatan, ketidakpastian dan kesepian semakin terasa. Namun di tengah kegelapan dunia ini, kita kembali diingatkan oleh firman Tuhan Allah yang luar biasa, bahwa Yesus Kristus adalah terang dunia. Kalimat ini menjadi tema perenungan di sepanjang minggu yang berjalan ini. "Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Yohanes 8:12
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Apa artinya pernyataan, bahwa Yesus Adalah terang dunia, khususnya bagi kita yang sudah berada di Usia Lanjut? Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita memahami terlebih dahulu tentang keadaan saat itu ketika Yesus Kristus mengungkapkan bahwa Ia adalah terang dunia. Yesus Kristus datang ke Yerusalem untuk merayakan Hari Raya Pondok Daun (Sukkot). Sukot adalah salah satu hari raya terbesar Yahudi yang penuh simbol dan makna, termasuk simbol terang. Merayakan pemeliharaan Tuhan Allah saat bangsa Israel mengembara di padang gurun selama 40 tahun. Selama perayaan Hari Raya Pondok Daun (Sukkot) bangsa Israel tinggal di pondok-pondok untuk mengenang masa pengembaraan itu. Termasuk perayaan air (dalam ritual penuangan air di bait Allah) dan perayaan terang. Ada empat kandil besar (lampstand) di halaman Bait Allah yang dinyalakan setiap malam, simbol terang dalam perayaan ini. Terangnya begitu besar sehingga menerangi seluruh kota Yerusalem. Ini mengingatkan akan tiang api yang menyertai bangsa Israel di padang gurun, lambang hadirat dan pimpinan Tuhan Allah (Keluaran 13:21-22).
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Ketika Yesus Kristus berdiri di Bait Allah dan berkata, "Akulah terang dunia," Dia sedang mengambil simbol terang dari perayaan itu dan menyatakan bahwa Dialah terang yang sejati, bukan hanya simbol. Dia mengklaim bahwa diri-Nya adalah penyataan langsung dari hadirat Tuhan Allah, seperti tiang api dalam Perjanjian Lama. Apa artinya pernyataan, bahwa Yesus sebagai Terang Dunia, khususnya bagi kita yang sudah berada di usia senja? Sebagai manusia, kita tidak bisa lepas dari masa-masa gelap. Di masa muda, kegelapan bisa berarti godaan, dosa atau pencobaan. Namun di usia lanjut, kegelapan bisa berbentuk kesepian, rasa ditinggalkan, kesehatan yang menurun, kehilangan orang-orang yang kita kasihi, bahkan rasa takut akan kematian. Namun puji Tuhan Allah, Yesus Kristus berkata, "Akulah terang dunia." Artinya, di tengah segala kegelapan itu, Ia hadir menyinari hati kita. Dia bukan hanya memberikan cahaya, tetapi Dialah sumber terang itu sendiri. Yesus Kristus tidak menjanjikan hidup tanpa masalah, tetapi Dia menjanjikan bahwa kita tidak akan berjalan sendirian dalam kegelapan.
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Mazmur 23:4 mengatakan, "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku." Terang Yesus Kristus memberikan arah dan pengharapan. Terang berfungsi untuk membimbing dan mengungkapkan kebenaran. Ketika seseorang berada di tempat yang gelap, ia bisa tersesat, terjatuh atau takut. Tetapi begitu ada cahaya, dia bisa melihat jalan. Yesus Kristus berkata: "Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan..." Artinya, jika mengikuti Yesus Kristus, kita tidak akan sendirian menghadapi sisa hidup ini. Kita pun mempunyai arah, kita tahu kepada siapa kita berharap, kita tahu ke mana kita akan pergi setelah hidup ini berakhir, yakni kepada Allah Bapa di sorga.
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Banyak orang menghabiskan hari-hari tuanya dalam kecemasan. Sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita harus meyakini Dia yang sama menyertai kita di masa muda, akan menyertai kita di masa Lanjut Usia. Yesus Kristus belum selesai bekerja melalui hidup kita. Bahkan dalam kelemahan, Dia menyatakan kuasa-Nya. Tugas kita adalah memantulkan terang Yesus Kristus kepada anak, cucu dan kepada banyak orang.
Yesus Kristus berkata dalam Matius 5:14: "Kamu adalah terang dunia." Bagaimana caranya? Lewat kata-kata penuh kasih kepada anak-cucu kita. Lewat doa-doa kita yang terus naik kepada Tuhan Allah. Lewat kesaksian hidup yang tetap setia, meskipun tubuh melemah. Banyak anak muda hari ini hidup dalam kebingungan dan kegelapan. Mereka membutuhkan teladan dari orang-orang tua yang tetap berpegang pada terang Yesus Kristus. Semua terang dunia akan padam, lampu bisa mati, matahari bisa tertutup awan, kesehatan kita bisa meredup. Tetapi terang Yesus Kristus adalah terang yang kekal.
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Dalam Wahyu 21:23 dikatakan bahwa di Yerusalem baru tidak ada lagi matahari atau bulan, sebab: "...kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya." Artinya, saat hidup ini berakhir, kita akan masuk ke dalam terang kemuliaan yang tidak pernah padam. Lanjut Usia bukanlah akhir, tetapi kesempatan untuk semakin dekat kepada sumber terang yaitu Yesus Kristus. Jika hari-hari ini terasa berat, ingatlah kita tidak berjalan sendiri. Mari kita terus berjalan dalam terang-Nya, setia sampai akhir, sambil bersaksi bahwa Yesus Kristus adalah terang dunia bagi dunia yang gelap, bagi keluarga kita dan terang bagi hati kita sendiri. Amin