Peroleh dan Peliharalah Hikmat
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Patutlah kita bersyukur kepada Yesus Kristus, yang terus menyertai dan memperkenankan kita menikmati hidup di minggu pertama bulan November tahun 2025. Kita bersyukur karena telah melewati hari-hari hidup dengan segala kekayaan hikmat dari Tuhan Allah. Sehingga anak-anak, cucu boleh berhasil dan kita telah menjadi teladan bagi mereka sebagaimana tugas dan tanggungjawab sebagai orangtua. Walaupun kadang kita diperhadapkan dengan tantangan dan pergumulan, tapi puji Tuhan Allah, sebab hikmat yang dari pada-Nya terus dianugerahkan bagi kita sehingga semua dapat teratasi dengan baik. Semakin hari hidup yang kita jalani semakin bermakna sebab hanya Tuhan Allah yang kita andalkan.
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Amsal 4:1-9 yang menjadi perenungan kita sepanjang minggu ini berisi tentang pengalaman Salomo sebagai anak yang menerima didikan hikmat dari ayahnya yakni Raja Daud. Kitab Amsal merupakan sebuah kitab yang berisi banyak nasihat praktis dalam menjalani kehidupan. Perenungan saat ini khususnya dengan jelas nasihat yang diberikan seorang ayah kepada anaknya. Dan ini menjadi acuan dalam melihat peran ayah secara Alkitabiah. Beberapa prinsip bagi seorang ayah dari bagian ini adalah prinsip pengajaran, firman, disiplin dan komitmen serta konsistensi.
Diawali dengan kata dengarkanlah dan perhatikanlah didikan ayah, maksud pengajaran ini agar anak-anak memperoleh pengetahuan dan pengajaran dan hal itu menjadi dasar/fondasi untuk kehidupan selanjutnya. Hikmat itu berharga dan sangat bermanfaat dalam hidup, jangan dilepaskan, pegang erat, harus dikejar sebab jauh lebih berharga dari permata. Hikmat akan memberi perlindungan, kehormatan dan memperindah hidup karena menjadi mahkota indah di kepala, sehingga ada kebahagiaan hidup.
Kemudian berpeganglah pada petunjuk-petunjuk Tuhan Allah dengan mencintai didikan, jangan menyimpang dari didikan. Hendaklah hatimu berpegang pada hikmat maka engkau akan hidup. Kemudian pernyataan ulang dari nasihat yang diberikan ayahnya ketika dia masih kecil. Biarlah hatimu berpegang teguh pada perkataanku dan patuhi perintahku. Inilah cara Raja Daud menceritakan keindahan hidup sebagai orang berhikmat untuk mendidik anaknya Salomo, sehingga Salomo dikenal sebagai raja yang penuh hikmat.
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Kesuksesan dan keberhasilan anak dalam keluarga merupakan harapan setiap orangtua. Dan untuk mencapai semua itu membutuhkan proses yang cukup panjang, suka duka, tertawa menangis. Tapi semua itu tidak menyurutkan semangat kita sebagai orangtua untuk terus berjuang agar anak-anak kita sukses. Peran orangtua yang tiada henti memberi nasihat terus diupayakan walaupun tidak semua anak menerima dengan baik semua nasihat yang disampaikan. Sebab ada yang mendengar dan memahami, ada yang mendengar dan langsung dilupakan, dan ada yang tidak mendengar sama sekali. Ada anak yang menanggapi secara positif dan langsung melakukan apa yang diperintahkan orangtua, sebaliknya ada yang tidak ditanggapi.
Memberi nasihat kepada anak-anak memang butuh kepekaan membaca situasi dan menyesuaikan dengan karakter anak. Ada saat kita mengajar, menasihati dengan keras, sebagai bentuk sikap orangtua menyanyangi anak-anak.
Sebaliknya ada saat kita menasihati dengan penuh kelembutan. Karena bagi orangtua harta yang paling berharga adalah keluarga, istana yang paling indah adalah keluarga. Kita selalu mengharapkan kehidupan keluarga yang hidup harmoni, saling melengkapi satu dengan yang lain. Firman Tuhan saat ini Amsal 4:1-9 menegaskan peran seorang ayah yang dengan tekun memberi pengajaran supaya anak mendapat keuntungan di masa depan, memiliki mahkota yang indah yang memberi kebahagiaan. Tiada kata untuk berhenti menanamkan nilai moral, spiritual dalam membentuk karakter anak-anak.
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Di Usia Lanjut banyak sudah yang telah kita lakukan dan upayakan agar anak-anak sukses dan berhasil. Semua itu kita percaya karena Tuhan Allah yang terus menganugerahkan kekuatan, kesehatan, memberkati setiap usaha dan pekerjaan. Memang semua usaha yang telah diupayakan ada yang berhasil dan ada yang tidak, tetapi kita tetap bersyukur kepada Tuhan Allah. Di Usia Lanjut marilah kita terus memohon hikmat-Nya memimpin, menjaga dan memelihara anak-anak kita, sebagaimana lagu KJ No. 413 "Tuhan pimpin anak-Mu agar tidak tersesat, akan jauhlah seteru, bila Kau tetap dekat. Tuhan pimpin arus hidup menderas, agar Jangan ku sesat pegang tanganku erat." Itu doa kita orangtua untuk anak-anak, semoga setiap pengajaran terus diingat dan dipelihara oleh anak-anak cucu kita sehingga semakin hari iman makin bertumbuh, berbuah dan menjadi berkat buat orang banyak. Amin.