Menanti Kedatangan Raja Yang Bijaksana, Adil dan Benar
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Sebagai kaum Lanjut Usia, kita sering melihat dan merasakan pengalaman pahit. Kita melihat janji-janji kosong dari para pemimpin, menyaksikan ketidakjujuran yang merajalela dan keadaan yang jauh dari kebenaran. Bahkan ada yang mengalami ketidakadilan pribadi yang mendalam. Hati kita bisa merasa kecewa dan lelah. Usia lanjut sering menjadi masa perenungan tentang hidup yang telah dijalani, tentang kehilangan dan tentang kesetiaan Tuhan Allah. Tidak sedikit LANSIA yang merasa hidupnya terserak karena kehilangan pasangan, kehilangan peran, bahkan merasa jauh dari keluarga atau gereja. Banyak LANSIA menyimpan luka batin yang tidak pernah diungkapkan karena kecewa pada keluarga, gereja, atau bahkan diri sendiri. Tapi Tuhan Allah melihat semua itu. Ia peduli dan tidak membiarkan penderitaan umat-Nya berlangsung selamanya. Tuhan Allah berjanji akan mengumpulkan kembali domba-domba-Nya yang terserak. Ia sendiri akan menempatkan gembala-gembala baru yang setia. Tuhan Allah tidak pernah melupakan Anda. Meskipun tubuh melemah dan peran di masyarakat sudah tidak sebesar dulu, namun Dia tetap memperhatikan dan menjanjikan pemulihan. Sebab Anda tetap berharga di mata-Nya.
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Tuhan Allah melihat dan peduli terhadap penderitaan umat-Nya. Mungkin kita merasa tidak lagi penting, tetapi Tuhan Allah tetap peduli pada setiap air mata dan keluhan LANSIA. Ia tidak menutup mata terhadap ketidakadilan dan pengabaian yang pernah kita alami. Firman Tuhan minggu ini adalah pengingat dan penghiburan bahwa Tuhan Allah tidak pernah melupakan umat-Nya. Di tengah kehidupan yang berat Dia berjanji, Akan datang Gembala Sejati yang mengumpulkan, menyatukan dan memulihkan.
Firman Tuhan Yeremia 23:1-8, memberikan kita harapan yang teguh bahwa ada janji yang indah. Tuhan Allah berfirman, "Dan Aku sendiri akan mengumpulkan sisa-sisa kambing domba-Ku dari segala negeri ke mana Aku menceraiberaikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke padang mereka." (ayat 3). Ini adalah janji pemulihan. Ia berjanji menumbuhkan "Tunas adil bagi Daud." Tunas ini adalah keturunan Daud. Ia adalah Raja di atas segala raja yang berbeda dari semua pemimpin yang pernah ada. "Tunas yang adil" keturunan Daud, yaitu Yesus Kristus. Dia adalah Gembala yang bukan hanya memimpin dengan benar, tapi juga rela menyerahkan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya. Gembala sejati mengenal kita secara pribadi. Ia tahu nama Anda, sejarah Anda dan tidak pernah melepas Anda dari tangan-Nya. Sekalipun kekuatan tubuh melemah, kasih Tuhan Allah tidak pernah pudar.
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Tuhan Allah sanggup menyatukan kembali hubungan yang rusak, memberi makna baru di usia senja dan memulihkan semangat yang pernah padam. Ia tidak pernah terlambat berkarya. Yeremia 23 bukan hanya teguran untuk gembala yang gagal, tapi juga pelukan kasih dari Gembala Sejati. Bagi kita LANSIA yang telah melewati banyak musim dalam hidup, Tuhan Allah masih punya rencana. Ia menjanjikan penghiburan di tengah kesendirian, pemulihan dari luka masa lalu, pengharapan akan masa depan yang kekal.
Yesus Kristus adalah Raja yang bijaksana. Semua keputusan-Nya didasarkan pada hikmat ilahi, bukan kepentingan diri sendiri. Ia adalah Raja Yang Adil dan Benar. Ia akan menegakkan keadilan di seluruh bumi. Tidak ada lagi ketidakadilan, korupsi atau penindasan di bawah pemerintahan-Nya. Nama-Nya, "TUHAN keadilan kita," adalah jaminan bagi kita. Keadilan sejati yang kita rindukan selama ini hanya dapat ditemukan di dalam Dia. Sebagai orang yang telah melalui banyak hal dalam hidup, kita tahu betapa berharganya janji ini bagi kita.
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Bagi kita yang sudah Lanjut Usia, menanti kedatangan Raja yang bijaksana, adil dan benar ini memiliki makna yang sangat mendalam. Ini bukan sekadar penantian yang pasif, tetapi penantian yang penuh dengan harapan dan damai sejahtera. Kita tidak perlu takut atau khawatir akan masa depan. Raja kita telah berjanji untuk memelihara dan mengumpulkan kita. Kita bisa melepaskan kekecewaan dan kepahitan atas ketidakadilan yang pernah kita alami. Kita tahu bahwa pada akhirnya, Raja kita akan menegakkan keadilan yang sempurna.
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Saat ini kita menanti seorang Raja yang adil, mendorong kita hidup dengan adil dan benar dalam segala aspek kehidupan. Dalam relasi dengan sesama perlu kita bertanya, Apakah kita memperlakukan orang lain dengan adil, tanpa pilih kasih? Apakah kita jujur dan tulus dalam perkataan dan perbuatan kita? Dalam Pekerjaan/Pelayanan perlu kita bertanya, Apakah kita melakukan tugas kita dengan integritas, bahkan ketika tidak ada yang mengawasi? Dalam setiap kita memutuskan sesuatu perlu kita bertanya, Apakah keputusan kita melandaskan kehendak Tuhan Allah dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran-Nya?
Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Menanti kedatangan Raja yang benar berarti kita sudah mulai mempraktikkan kebenaran. Dalam Gereja, Apakah kita aktif dalam persekutuan, memberikan dukungan kepada saudara seiman, terutama mereka yang sedang lemah atau menderita? Dalam keluarga, Apakah kita menciptakan lingkungan keluarga yang penuh kasih, di mana keadilan dan kebenaran menjadi landasan utama? Menanti Raja yang mempersatukan berarti kita juga berusaha untuk bersatu dalam kasih dan kebenaran sebagai umat-Nya.
Usia lanjut bukan akhir dari harapan. Justru dalam masa ini, Tuhan Allah mengajak kita untuk menantikan Dia dengan tenang, percaya dan setia. Karena Raja yang dijanjikan itu, Yesus Kristus telah datang dan akan datang kembali, Ia adalah jawaban bagi kerinduan hati akan pemimpin sejati. Hidup ini sementara, tapi harapan dalam Yesus Kristus kekal selama-lamanya. Jadi, marilah kita menanti kedatangan-Nya dengan hati yang tenang. Percayalah bahwa Ia akan menggenapi setiap janji-Nya. Kita adalah kawanan-Nya dan Ia adalah Gembala dan Raja sempurna yang kuasa-Nya melampaui segala raja dan kuasa yang ada di dunia ini. Amin.