Renungan Lansia GMIM
MENU
Renungan Lansia GMIM, 9-15 November 2025 - Renungan Lansia GMIM

Renungan Lansia GMIM, 9-15 November 2025

Efesus 1:15-23

Yesus Kristus adalah Kepala dari Segala yang Ada

Yesus Kristus adalah Kepala dari Segala yang Ada

Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Seorang ibu/oma berusia 98 tahun, melalui FB, masih kelihatan cekatan, daya ingatnya baik, dan ucapannya tegas. Ada yang bertanya, oma, anaknya berapa? Ia menjawab 12. Cucunya berapa? Jawabnya, 30. Apa resepnya oma? Dengan suara keras, tegas, wajah militan, oma menjawab, karena Yesus Kristus, Ia adalah segala-galanya, tidak ada yang lain, hanya Yesus Kristus.

Yesus Kristus ialah kepala tubuh, yaitu Kepala Gereja, Kepala Jemaat. (Kol 1:18a) Sebab Dialah yang sulung yang pertama bangkit dari antara orang mati sehingga Dialah yang lebih utama dalam segala sesuatu. (Kol 1:18b) "Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu." (ayat 22-23).

Yesus Kristus berkata... "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan dibumi." (Matius 28:18) Karena itu, LANSIA "Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah Bapa kita" (Kol 3:17).

Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Surat rasul paulus kepada jemaat Efesus, sesuai bacaan Efesus 1: 15 - 23, berisi apresiasi iman, pengajaran dan nasihat praktis. Paulus pernah berkarya di Efesus selama 2 tahun. Sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani. (Kis 19:10) melalui Paulus, Tuhan Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa. Waktu itu orang pakai saputangan paulus, diletakkan pada orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat (Kis 19:11-12). Kemudian, ketika Paulus mendengar tentang iman mereka dalam Yesus Kristus dan tentang kasih terhadap semua orang kudus, maka Paulus senantiasa mengucap syukur dan mengingat mereka dalam Doa. Mengucap syukur dalam segala hal, itulah yang dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus bagi kamu (I Tes 5:18).

Doa Paulus, meminta kepada Tuhan Allah dalam Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia supaya 'kase akang pa dorang Roh Hikmat dan Wahyu mo percaya pa' Tuhan Allah dengan benar. Supaya 'dorang pe mata hati jadi terang mo lia' itu pengharapan dan kekayaan kemuliaan Yesus Kristus yang 'so ditentukan for' orang-orang kudus.

Mengapa doa ini penting kepada mereka tetapi juga bagi kita untuk saling mendoakan? Tantangan berat di Efesus, bahwa kota ini, terdapat kuil Artemis yang megah. Yang katanya maha besar yang patungnya turun dari langit (Kis 19:35). Ratusan pelacur melayani kuil ini dan para pedagang menjual berbagai lukisan patung dan perhiasan artemisnya (Kis 19: 23-41). Hal ini berarti, godaan menyembah berhala pelacuran sangat kuat. Apalagi kota Efesus ditunjang dengan teater-teater besar, stadion tempat pertarungan para gladiator.

Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Zaman sekarang di era digital, era modern dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, apa tantangan kita? Apakah bapak, ibu, opa, oma LANSIA masih tetap berdoa? Mendoakan anak, cucu, cece? Masihkah kita mendoakan GMIM dengan pelayanan-pelayanan yang semakin maju tetapi sarat dengan pergumulan? "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya." (Yak 5: 16b).

Nabi Elia adalah manusia biasa sama 'deng torang', tapi ia berdoa sungguh-sungguh supaya hujan jangan turun, 'kong nyanda turun itu ujang selama 3 taon 6 bulan.' Elia berdoa lagi, kong ujang turun, bumi mengeluarkan buah (band Yak 5: 17-18). Jadi, doa orang-orang yang hidup benar di hadapan Tuhan Allah memiliki kekuatan yang besar. Betapa hebat Kuasa Tuhan Allah bagi kita yang percaya.

Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Sebagai LANSIA, nasihatilah orang-orang yang patut menerima nasihat iman, sebab dunia yang kita diami semakin berkabut gelap menakutkan. Godaan-godaan berhala tempo dulu dan berhala modem merajalela, mau merebut hati manusia terpikat padanya. Orang beriman bisa jatuh karena berhala mamon, segala sesuatu diukur dengan uang, sampai-sampai hamba Tuhan berubah menjadi hamba uang. Jika ada yang demikian, bertobatlah!

Orang beriman masih ada yang tergoda dengan kepercayaan tempo dulu, kalau sakit bilang orang ada beking. Padahal 'talebe makan brenebon kong bangka kaki', asam urat naik. Jika ada yang demikian, bertobatlah!

Anak-anak muda kecanduan dengan berbagai permainan game, sampai tak ada waktu belajar baca Alkitab. Bapak, ibu, opa, oma patut mengikuti perkembangan media sosial seperti Facebook, messanger, tik-tok, instagram, google, youtube dan lainnya. Sebab banyak manfaat positif juga, tapi jika tidak terkontrol, akan sangat berbahaya bagi generasi muda sampai generasi tua. Tontonan-tontonan porno akan jadi sajian lezat, sehingga terjadi pelanggaran seksual bagai penyembahan dewi Artemis di Efesus. Hubungan gelap terjadi sampai pada hubungan terang-terangan, akibatnya angka perceraian di setiap daerah meningkat.

Ibu, Bapak LANSIA yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Yesus Kristus adalah Kepala dari segala sesuatu, tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Jangan takut, jangan gentar, Ia jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa di dunia ini dan masa yang akan datang. Marilah kita saling mendoakan, tetap bersyukur, beribadah menyembah Dia dalam roh dan kebenaran. Mintalah terus Roh Hikmat supaya mata hati kita terang melihat dengan keyakinan pengharapan hidup dalam Yesus Kristus, sampaikanlah bagi banyak orang bahwa kita hidup, berumur panjang, diberkati karena Yesus Kristus Tuhan Juruselamat dunia. Amin.