Beranda Artikel Tentang Kontak
MTPJ GMIM 7 - 13 September 2025 - Hidup Baru dalam Kristus Sebagai Orang-Orang Pilihan Allah yang Dikuduskan dan Dikasihi-Nya

Hidup Baru dalam Kristus Sebagai Orang-Orang Pilihan Allah yang Dikuduskan dan Dikasihi-Nya

MTPJ GMIM 7 - 13 September 2025

Kolose 3:5-17

Tema Bulanan:

Lakukanlah Kebaikan, Keadilan dan Kebenaran sebagai Wujud Kecintaan kepada Gereja dan Negara

Tema Mingguan:

Hidup Baru dalam Kristus Sebagai Orang-Orang Pilihan Allah yang Dikuduskan dan Dikasihi-Nya

Bacaan Alkitab:

Kolose 3:5-17

ALASAN PEMILIHAN TEMA

Siap atau tidak siap, suka atau tidak suka semua orang akan menghadapi dan mengalami perubahan. Ada perubahan secara alamiah dan ada perubahan karena upaya atau perjuangan setiap orang untuk berubah. Ada perubahan yang bersifat positif tetapi juga negatif. Barrack Obama. mantan Presiden Amerika mengatakakan “Perubahan tidak akan pernah terjadi jika kita terus menunggu waktu atau orang yang tepat. Kita adalah perubahan itu sendiri.”

Fenomena yang terjadi saat ini, banyak orang mengalami perubahan tetapi cenderung ke arah yang negatif. Orang lebih suka melakukan segala sesuatu yang duniawi daripada melakukan apa yang dikehendaki Tuhan Allah. Kita melihat dan mendengar di berbagai tempat banyak praktik kejahatan yang terjadi, ada kasus percabulan, korupsi, pembunuhan, saling mengfitnah dan mendustai, mengeluarkan kata-kata kotor baik lewat ucapan yang keluar dari mulut maupun lewat permainan jari-jari di media sosial sehingga ada hujatan, ujaran kebencian dan penyebaran berita hoax. Semua yang terjadi pada orang percaya menunjukan bahwa masih banyak yang hidup sebagai manusia lama yang kelakuannya tidak berkenan kepada Tuhan.

Kehidupan orang percaya adalah proses kehidupan yang seharusnya mengalami perubahan ke arah karakter Kristus. Orang yang percaya dan mempercayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan Allah akan berjuang untuk hidup baru dalam Kristus sebagai tanda mengenakan manusia baru. Karena itu, diangkatlah tema: “Hidup Baru dalam Kristus Sebagai Orang-Orang Pilihan Allah yang Dikuduskan dan Dikasihi-Nya.”

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Secara geografis, kota Kolose termasuk dalam wilayah propinsi Asia Kecil, yang terletak di lembah sungai Likus dan berdekatan dengan Hierapolis dan Laodikia. Pada umumnya penduduknya adalah orang non-Yahudi.

Jemaat Kolose tidak didirikan oleh Paulus tetapi oleh Epafras, hamba Kristus Yesus, seorang yang berasal dari Kolose, yang selalu bergumul dalam doa dan sangat bersusah payah untuk orang-orang di Kolose, Laodikia dan Hierapolis (4:12-13). Rupanya ada persoalan yang dialami oleh orang-orang Kristen di Kolose, yaitu masuknya sekelompok “guru-guru palsu” yang menyusup ke dalam jemaat dan menyebarkan ajaran sesat yang mengancam iman jemaat. Mereka memperdaya jemaat dengan kata-kata yang indah dan menawan jemaat dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh- roh dunia (2:4,8). Mereka berpura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat-malaikat, serta menyatakan memiliki penglihatan-penglihatan dan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi dan untuk memuaskan hidup duniawi (2:18,23).

Untuk melawan para pengajar sesat, maka penulis surat Kolose menampilkan Kristus sebagai figur yang memiliki peranan sentral. Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan (1:15). Melalui kematian Kristus, Allah telah mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, oleh darah salib Kristus (1:20). Karena itu seluruh jemaat diajak untuk mewujudkan perdamaian di antara mereka sebagai wujud kehidupan manusia baru dengan mengenakan kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan (3:14).

Memang dahulu jemaat Kolose hidup jauh dari Allah dan melakukan hal-hal duniawi, tetapi sekarang telah berada dalam satu identitas yang baru, yakni hidup bersama dengan Kristus. Penulis surat Kolose memerintahkan dengan tegas supaya jemaat mematikan, membuang dan menanggalkan semua perbuatan manusia lama (3:5-9) dan mengenakan manusia baru yang terus- menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya/Penciptanya (3:10-17).

Untuk dapat menanggalkan manusia lama serta kelakuannya dan mengenakan manusia baru yang terus- menerus diperbaharui maka jemaat diperintahkan untuk:

  1. Matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi. Kata matikanlah berasal dari kata nekrosate yang artinya membuat mati, tidak meneruskan, mengakhiri, mematikan. Segala sesuatu yang duniawi yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan keserakahan, semuanya itu sama dengan penyembahan berhala yang harus dimatikan dan harus dihapuskan sepenuhnya karena akan mendatangkan murka Tuhan Allah. Ini merupakan perintah yang sangat keras dan tegas tetapi sangat penting bagi orang yang mengenakan manusia baru.
  2. Buanglah semuanya ini yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor serta saling mendustai. Jemaat Kolose diingatkan dengan tegas menyuruh membuang segala dosa yang memperbudak emosi dan lidah yang merusak diri seseorang. Semua tindakan jahat ini, akarnya adalah dosa dan merupakan buah dari pikiran yang jahat. Menjadi manusia baru harus menanggalkan pikiran jahat, perkataan sia-sia dan kelakuan manusia lama. Ini semua memerlukan penguasaan diri dalam mengendalikan segala sesuatu yang duniawi.
  3. Kenakanlah kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Jemaat Kolose diingatkan bahwa mereka adalah orang-orang pilihan Tuhan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya. Karena itu kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran serta saling mengampuni seorang akan yang lain seperti yang telah dilakukan Tuhan Allah. Yesus Kristus telah menunjukan kasih-Nya kepada manusia melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Di dalam Dia manusia memiliki penebusan yaitu pengampunan dosa. Jemaaat Kolose telah mengalami perobahan yang didasari oleh kasih dan pengorbanan Yesus Kristus dan dibangkitkan bersama-Nya. Artinya telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat sehingga mengalami pertobatan. Mengenakan manusia baru yang hidup dalam kasih, memiliki sikap yang tidak membeda-bedakan karena menyadari Yesus Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
  4. Hendaklah damai sejahtera dan perkataan Kristus diam dalam hidupmu. Menjadi manusia baru berarti membiarkan damai sejahtera Yesus Kristus yang akan memerintah dalam hati dan perkataan-Nya akan tinggal dengan limpahnya dalam hidupnya sehingga dengan segala hikmat dapat mengajar dan menegur seorang akan yang lain.
  5. Lakukanlah segala sesuatu untuk Tuhan Yesus. Jemaat Kolose diingatkan, segala sesuatu yang dilakukan, baik perkataan maupun perbuatan, semuanya itu dilakukan dalam nama Yesus Kristus sambil terus mengucap syukur kepada Allah Bapa.

Proses menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru bukan bersifat sementara, tetapi harus diperbaharui terus-menerus, dari sehari ke sehari. Untuk menanggalkan manusia lama serta kelakuannya dan mengenakan manusia baru maka harus mampu menguasai dan mengendalikan diri serta hidup dalam kasih sehingga memiliki karakter yang sesuai dengan kehendak Yesus Kristus dan senantiasa bersyukur.

MAKNA DAN IMPLIKASI FIRMAN

  1. Selagi kita masih bernafas, berarti kita masih mempunyai kesempatan untuk terus memperbaharui diri di hadapan Tuhan Allah. Kita harus menanggalkan manusia lama serta kelakuannya yaitu segala sesuatu yang duniawi yang tidak berkenan kepada-Nya. Semua itu harus dimatikan dan dibuang dari kehidupan kita, karena kalau kita masih melakukannya itu akan merugikan dan mendatangkan hukuman atau murka Tuhan Allah bagi orang-orang yang tidak taat.
  2. Semakin kita mengenal Yesus Kristus dan Firman-Nya serta memperoleh pengetahuan yang benar, maka karakter dan kehidupan kita akan semakin diperbaharui terus-menerus untuk mengenakan manusia baru dan menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Kita harus mampu menguasai diri dan mengendalikan emosi sehingga dapat hidup dalam perdamaian dengan Tuhan Allah, sesama dan lingkungan.
  3. Gereja harus menggembalakan jemaat untuk tetap hidup kudus dan hidup baru dalam Yesus Kristus yaitu hidup dalam kasih dengan melakukan kebaikan, keadilan dan kebenaran sesuai kehendak-Nya. Karena orang-orang percaya yang hidup berkenan di hadapan Tuhan Allah adalah orang-orang pilihan yang dikuduskan dan dikasihi-Nya.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI

  1. Apa yang saudara pahami tentang tema “Hidup baru dalam Kristus sebagai Orang-Orang Pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya” menurut Kolose 3:5-17?
  2. Mengapa penulis surat Kolose mengingatkan jemaat untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru? 
  3. Bagaimana cara kita untuk senantiasa menampakkan hidup baru dalam Yesus Kristus?

NAS PEMBIMBING:

Yehezkiel 11:19

POKOK-POKOK DOA

  1. Berdoa bagi seluruh jemaat agar hidup dalam pertobatan sehingga tidak lagi melakukan dosa dan kejahatan.
  2. Agar memiliki karakter yang baik dan hidup dalam kasih dengan melakukan kebaikan, keadilan dan kebenaran.
  3. Doakan jemaat yang dikasihi dan dikuduskan-Nya agar terus hidup baru dalam Yesus Kristus

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:

HARI MINGGU BENTUK I

NYANYIAN YANG DIUSULKAN

Panggilan Beribadah:KJ No. 12 "Kita Masuk Rumah-Nya”
Ses Nas Pemb:KJ No. 2 “Suci, Suci, Suci"
Pengakuan Dosa:KJ No. 467 “Tuhanku, Bila Hati Kawanku”
Berita Anugerah Allah: DSL No. 133 “Ni'mat Besar”
Ses Hukum Tuhan:NNBT No. 29 Apakah Yang T'lah Engkau Lakukan
Ses Pemb Alkitab: KJ No. 59 “Bersabdalah Tuhan Kami Mendengarkan”
Persembahan:KJ No. 433 “Aku Suka Membagi”
Nyanyian Penutup: PKJ No. 200 “'Ku Diubah-Nya”.

ATRIBUT

Warna Dasar Hijau dengan Simbol Salib dan Perahu di atas Gelombang