"Dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga."
— Efesus 1:19–20
KUASA YANG MEMBANGKITKAN
Sobat Obor,
Pernahkah kamu menyaksikan sesuatu yang mustahil menjadi mungkin? Misalnya, sebuah tim sepak bola yang sudah kelihatan pasti kalah, tiba-tiba berhasil membalikkan keadaan di menit-menit akhir dan menang? Atau, seseorang yang divonis tidak bisa berjalan, tiba-tiba bisa berdiri dan berjalan lagi? Keajaiban seperti itu seringkali membuat kita takjub dan kagum pada kekuatan di baliknya. Namun, Paulus berbicara tentang kuasa yang jauh lebih besar dari itu. Ia menyebutnya "kekuatan kuasa-Nya yang bekerja di dalam kita." Kuasa ini bukanlah sembarang kekuatan, tetapi kekuatan yang sama yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati. Kematian adalah musuh yang paling menakutkan dan tak terkalahkan bagi manusia, tetapi kuasa Allah dengan mudah mengalahkan dan menaklukkannya. Dengan membangkitkan Yesus dari kubur, Allah membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan yang berkuasa atas hidup dan mati, atas segala sesuatu.
Bagaimana bisa ada kuasa kebangkitan itu? Kuasa ini adalah buah dari ketaatan Yesus yang sempurna kepada Allah Bapa. Yesus rela menjalani penderitaan, disalibkan, dan mati untuk menebus dosa manusia. Kematian-Nya adalah pengorbanan yang diperlukan, dan kebangkitan-Nya adalah bukti bahwa pengorbanan itu diterima dan berhasil. Kuasa kebangkitan ini adalah cap dari Allah Bapa yang menyatakan bahwa pengorbanan Yesus sudah cukup, sempurna, dan mutlak untuk menebus dosa. Kabar baiknya, kuasa yang maha dahsyat ini, kata Paulus, juga bekerja di dalam kita. Ini berarti, kita tidak berjalan dalam hidup dengan kekuatan kita sendiri, tetapi dengan kuasa yang sama yang telah mengalahkan maut. Kuasa ini memampukan kita menghadapi tantangan terberat, mengalahkan dosa, dan melayani Tuhan dengan penuh semangat. Pertanyaan sekarang: percayakah kita bahwa kuasa itu kita miliki? Amin.