Obor Pemuda GMIM
MENU
Renungan Obor Pemuda GMIM, 18 Desember 2025 - Obor Pemuda GMIM

Renungan Obor Pemuda GMIM, 18 Desember 2025

TUHAN BERPERANG BAGI UMAT-NYA

"Kembalilah ke kota benteng, hai orang-orang tawanan yang penuh harapan! Pada hari ini juga Aku memberitahukan: Aku akan memberi ganti kepadamu dua kali lipat. Sebab Aku melenturkan Yehuda bagi-Ku sebagai busur, Aku memasang Efraim sebagai anak panah; Aku mengayunkan anak-anakmu, hai Sion, melawan bani Yunani, dan Aku membuat engkau seperti pedang pahlawan."

— Zakharia 9:12-13

TUHAN BERPERANG BAGI UMAT-NYA

Sobat Obor,

Dalam kehidupan ini, kita sering kali merasa seperti sedang berada di tengah peperangan besar. Bukan peperangan dengan senjata, tetapi pergumulan hidup — melawan ketakutan, tekanan, dosa, dan berbagai tantangan yang menguras tenaga dan iman. Kadang kita merasa sendirian, seolah Tuhan diam dan membiarkan kita berjuang sendiri.

Sobat obor, namun, firman Tuhan melalui Zakaria 9:13-14 menegaskan sebuah kebenaran besar bahwa Tuhan tidak pernah diam. Tuhan melalui nabi Zakharia ingin meneguhkan hati umat-Nya bahwa Dialah yang memegang kendali dalam setiap peperangan. Gambaran Yehuda sebagai busur dan Efraim sebagai anak panah menunjukkan bahwa umat Tuhan bukan penonton pasif, tetapi alat di tangan Allah untuk menggenapi rencana-Nya. Tuhan tidak hanya memperlengkapi umat-Nya, tetapi menggunakan mereka sebagai alat kemenangan-Nya.

Namun, kemenangan tidak datang karena kekuatan manusia, melainkan karena Tuhan sendiri yang memimpin dan berperang. Ia menampakkan diri, panah-Nya meluncur seperti kilat — ini melambangkan kuasa dan kecepatan pertolongan-Nya. Sedangkan sangkakala yang ditiup-Nya menandakan tanda kehadiran Allah yang membawa kemenangan bagi umat-Nya.

Bagi kita sekarang, peperangan itu bukan lagi melawan bangsa-bangsa, melainkan melawan dosa, ketakutan, dan segala hal yang menghalangi iman kita. Saat kita merasa terjepit oleh masalah, Tuhan ingin mengingatkan kita untuk tidak berjuang sendiri. Sebab Aku, Tuhanmu, yang berperang bagimu dan memberi kemenangan bagimu. Karena itu ketika kita menyerahkan kendali hidup kepada-Nya, Tuhan bekerja dengan cara-Nya. Kadang tidak terlihat, tetapi pasti nyata dalam hasilnya.

Ia meniup "sangkakala" untuk memberi arah dan semangat baru, memastikan bahwa tidak ada kuasa musuh yang bisa mengalahkan orang yang berjalan bersama Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan sedang bekerja meskipun situasi tampak sulit. Tuhan tahu kapan harus bertindak. Jangan mengandalkan kekuatan sendiri, berdoa dan berserah biarkan Tuhan yang memimpin perjalanan hidupmu. Dan biarkan Tuhan memakai hidupmu sebagai alat untuk menunjukkan kuasa dan kasih-Nya kepada dunia. Amin (SISJ).