"Dan engkau, hai anak manusia, katakanlah kepada teman-temanmu sebangsa: Orang benar tidak akan dapat hidup oleh kebenarannya pada waktu ia berbuat dosa. Kalau Aku berfirman tentang orang benar bahwa ia akan hidup, tetapi kemudian ia percaya pada kebenarannya dan berbuat curang, maka segala perbuatan benar yang dilakukannya itu tidak akan diingat-ingat lagi; ia akan mati karena kecurangan yang dilakukannya."
— YEHEZKIEL 33:12-13
MASA LALU TIDAK MENENTUKAN AKHIR HIDUPMU
Sobat Obor,
Sebuah ungkapan berkata: "A faith that does not transform your life is not a living faith at all." Artinya: "Iman yang tidak mengubah hidupmu, bukanlah iman yang hidup." Yehezkiel 33:12-13 menyampaikan pesan yang sering kali mengejutkan bagi banyak orang: "Orang benar tidak akan tetap hidup oleh karena kebenarannya jika ia berbuat kejahatan." Sebaliknya, jika seseorang pernah jahat namun kemudian bertobat, ia akan hidup. Ini membongkar pola pikir rohani yang salah, yaitu bahwa reputasi masa lalu cukup untuk menjamin keselamatan.
Sobat Obor,
Dalam pendekatan teologi, iman bukan sekadar pengetahuan atau pengakuan, tetapi iman yang hidup yang menghasilkan pertobatan dan buah nyata dalam hidup. Orang benar yang jatuh ke dalam kejahatan dan tidak bertobat memperlihatkan bahwa imannya tidak sedang bekerja. Dan di hadapan Allah, tidak ada yang bisa membenarkan hidup yang menyimpang, meskipun masa lalunya baik.
Sobat Obor,
Bagi pemuda, ini adalah peringatan dan penghiburan sekaligus. Peringatan bagi yang merasa diri sudah cukup rohani, tapi sekarang hidup dalam kompromi. Jangan tertipu oleh kebaikan masa lalu. Penghiburan bagi mereka yang merasa tidak layak karena masa lalu, sebab Tuhan menilai siapa kita hari ini, bukan siapa kita dulu. Pemahaman gereja menyatakan bahwa keselamatan adalah anugerah murni, tapi anugerah itu tidak pernah tanpa bukti. Ketaatan adalah buah dari iman sejati. Maka jika hidupmu sekarang menjauh dari kebenaran, bertobatlah. Dan jika engkau berjalan dalam pertobatan hari ini, engkau benar di hadapan Tuhan sekalipun kemarin engkau gagal. Kesetiaan Tuhan tidak tergantung pada selaras rohanimu, tetapi pada responsmu terhadap suara-Nya hari ini. Maka dengarkanlah, dan berjalanlah dalam terang. Amin (DLW).