Obor Pemuda GMIM
MENU
Renungan Obor Pemuda GMIM, 22 November 2025 - Obor Pemuda GMIM

Renungan Obor Pemuda GMIM, 22 November 2025

AKULAH ALLAH

"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi! Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela"

— Mazmur 46:11-12

AKULAH ALLAH

Sobat Obor,

Kehidupan kita seringkali dipenuhi dengan berbagai pergumulan. Ada masalah ekonomi, persoalan dalam keluarga, tantangan pekerjaan, bahkan kadang rasa takut akan masa depan. Dalam keadaan seperti itu, tidak jarang hati kita menjadi resah, pikiran kacau, dan kita merasa seolah-olah tidak ada jalan keluar. Namun firman Tuhan hari ini mengingatkan kita: "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah." Kata diam di sini bukan berarti pasif dan tidak melakukan apa-apa. Tetapi diam berarti menenangkan diri, berhenti dari kepanikan, berhenti mengandalkan kekuatan sendiri, lalu memberi ruang bagi Tuhan untuk bekerja. Diam berarti percaya bahwa ada Allah yang memegang kendali penuh atas hidup kita.

Firman ini juga berkata: "Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi." Artinya, Tuhan yang kita sembah adalah Allah yang berdaulat, yang ditinggikan melebihi kuasa apa pun di dunia ini. Tidak ada raja, tidak ada pemerintah, tidak ada masalah sebesar apa pun yang bisa melampaui kuasa-Nya. Dunia boleh berguncang, bangsa-bangsa boleh gentar, tetapi Allah tetap ditinggikan dan tetap berkuasa. Pemazmur lalu menutup dengan pengakuan iman: "TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub." Kota benteng adalah simbol perlindungan yang kokoh, tempat di mana umat Tuhan merasa aman. Begitu juga dengan kita, Allah adalah kota benteng yang melindungi kita dari segala serangan hidup. Dia bukan hanya Allah yang Mahakuasa, tetapi juga Allah yang menyertai, Allah yang hadir, Allah yang dekat dengan kita.

Sobat obor, renungan ini memberikan pesan-pesan firman bagi kita. Pertama, belajarlah untuk selalu mempercayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan. Kedua, ingatlah bahwa Allah tetap ditinggikan di atas segala bangsa dan kuasa apapun di dunia. Ketiga, percayalah bahwa Allah adalah kota benteng yang melindungi kita, sehingga kita tidak perlu takut menghadapi hari esok. HANYA DIALAH SATU-SATUNYA ALLAH YANG MAHATINGGI BAHKAN PENCIPTA ALAM SEMESTA. Amin.