Obor Pemuda GMIM
Beranda Artikel Tentang Kontak
Renungan Obor Pemuda GMIM, 28 Agustus 2025 - Obor Pemuda GMIM

Renungan Obor Pemuda GMIM, 28 Agustus 2025

Jangan Berhenti Berdoa

"Tetaplah berdoa."

— 1 Tesalonika 5:17

Jangan Berhenti Berdoa

Sobat Obor,

John Calvin, di dalam Institutes of the Christian Religion, menuliskan pengamatannya yang mendalam terkait doa: "Akan tetapi, seseorang akan berkata, tidakkah Allah tahu, sekalipun tidak diingatkan, baik dalam hal apa yang menyulitkan kita dan apa yang menguntungkan bagi kita, sehingga sepertinya ada nuansa berlebihan bahwa la akan digugah oleh doa-doa kita—seolah-olah la mengantuk atau bahkan tertidur sampai la dibangunkan oleh suara kita? Namun, mereka yang berpikir seperti itu tidak mengamati apa tujuan Allah memerintahkan umat-Nya untuk berdoa, sebab la menetapkannya bukan terutama demi kebaikan-Nya, melainkan demi kebaikan kita. Nah, la menghendaki—sebagaimana yang benar—agar apa yang menjadi hak- Nya diberikan kepada-Nya, dengan manusia menyadari bahwa segala sesuatu yang diinginkan dan mendukung keuntungan mereka, berasal dari Dia, dan ini dibuktikan melalui doa. Namun, manfaat dari persembahan ini, yang karenanya la disembah, juga kembali kepada kita. Karena itu, bapa- bapa gereja yang kudus, makin dengan yakin mereka mengagungkan kebaikan Allah bagi mereka dan orang lain, makin mereka digerakkan untuk berdoa"

Sobat Obor,

pertama-tama yang harus kita sadari dalam berdoa adalah bahwa doa merupakan relasi manusia dengan Tuhannya. Betapa manusic membutuhkan Tuhan dalam hidupnya. Dengan berdoa berarti kita menyadari keberadaan dan kedaulatan Tuhan dalam hidup. Seseorang yang tidak pernah berdoa berarti dia adalah orang yang sombong. Padahal sejatinya manusia itu lemah dan pasti butuh bantuan dari Allah. Olehnya sangat beralasan jika rasul menasihati umat Tuhan untuk tetaplah berdoa.

Sobat Obor,

doa bukanlah kata-kata mantra yang bekerja secara ajaib dan doa juga bukan alat memaksa kehendak kita kepada Tuhan. Ketika kita menyatakan permintaan kita kepada Tuhan, kita tahu bahwa tidak selalu kita akan memperoleh segala yang kita inginkan walaupun Ic dengan kuasaNya mampu memenuhi semua keinginan kita. Ketika berdoc hendaknya tetap tulus, pasrah pada Tuhan, bukan mengajari atau mendikte Tuhan karena Dia Mahatahu dan Mahabijak apa yang terbaik buat hamba- Nya. Amin