Obor Pemuda GMIM
MENU
Renungan Obor Pemuda GMIM, 5 Oktober 2025 - Obor Pemuda GMIM

Renungan Obor Pemuda GMIM, 5 Oktober 2025

BERBAHAGIALAH BANGSA YANG ALLAH-NYA IALAH TUHAN

"Dari Daud. Terpujilah TUHAN, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang; yang adalah kasih setia dan kubu pertahananku, kota bentengku dan pelepasku, perisaiku, dan tempat aku berlindung, yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku. Ya TUHAN, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya, anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya? Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat. Ya TUHAN, rendahkanlah langit-Mu dan turunlah, sentuhlah gunung-gunung, sehingga berasap. Lontarkanlah kilat dan bubarkanlah mereka, lepaskanlah panah-panah-Mu dan kacaukanlah mereka! Ulurkanlah tangan-Mu dari tempat tinggi, lepaskanlah aku dan luputkanlah aku dari banjir, dari tangan orang-orang asing, yang mulutnya mengucapkan dusta dan yang tangan kanannya adalah tangan penipu. Ya Allah, aku hendak menyanyikan nyanyian baru bagi-Mu, dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur bagi-Mu, yang memberi kemenangan kepada raja-raja, dan yang melepaskan Daud, hamba-Nya, dari pedang yang berbahaya. Lepaskanlah aku dan luputkanlah aku dari tangan orang-orang asing, yang mulutnya mengucapkan dusta dan yang tangan kanannya adalah tangan penipu. Biarlah anak-anak lelaki kami seperti tumbuh-tumbuhan, yang tumbuh besar pada masa mudanya, biarlah anak-anak perempuan kami seperti tiang-tiang ukiran, yang terpahat untuk bangunan istana! Biarlah lumbung-lumbung kami penuh, sehingga mengeluarkan bermacam-macam hasil; biarlah kambing domba kami beribu-ribu dan berjuta-juta banyaknya di padang-padang kami; biarlah lembu sapi kami sarat dengan muatan; janganlah ada yang tembus ke luar, janganlah ada yang merana, dan janganlah ada teriakan di jalan-jalan kita! Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya! Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!"

— MAZMUR 144:1-15

BERBAHAGIALAH BANGSA YANG ALLAH-NYA IALAH TUHAN

Sobat Obor,

Menurut World Happiness Report yang diterbitkan oleh Sustainable Development Solutions Network (SDSN) sebuah organisasi PBB yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan maka di tahun 2025, dirilis negara paling bahagia adalah Finlandia. Negara ini menempati rangking pertama delapan kali berturut-turut. Ada 6 indikator kebahagiaan yang dinilai; PDB per kapita: tingkat pendapatan rata-rata satu negara, Bantuan Sosial: dukungan sosial masyarakat di suatu negeri, Harapan Hidup Sehat: bebas dari penyakit, memiliki harapan hidup yang sehat, Kebebasan: bebas untuk membuat/menentukan hidup, Kemurahan Hati: kepedulian terhadap orang lain, Persepsi akan korupsi: tingkat korupsi yang rendah. Berdasarkan indikator itu maka Finlandia menjadi yang terbaik di dunia. Setelah Finlandia maka ada Denmark, Islandia, Swedia dan Belanda secara berurutan menempati 5 besar negara paling bahagia di dunia. Negara kita Indonesia berada di peringkat 83 jauh di bawah negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura (34), Vietnam (46), Thailand (49), Filipina (57) dan Malaysia (64). Pencapaian Finlandia sebagai negara paling bahagia di dunia juga tidak lepas dari pengaruh Agama Kristen yang kuat dalam budaya masyarakatnya. Gereja Evangelis Luther Finlandia sebagai gereja dengan 70% penduduk Finlandia memeluknya telah menghadirkan nilai-nilai sosial seperti kejujuran, saling menghormati dan gotong royong. Nilai-nilai inilah yang juga menjadikan Finlandia dengan masyarakatnya hidup dalam kebahagiaan. Sebab mereka percaya kepada Tuhan sebagai Allah yang menyertai dan memberkati mereka.

Sobat Obor,

Mazmur 144:1-15 juga berbicara tentang kebahagiaan yang dialami oleh bangsa Israel dan raja Daud yang dituliskan di ayat 15: Berbahagialah bangsa yang Allah-nya ialah Tuhan. Kebahagiaan yang membuat bangsa-Nya memuji Dia sebagai gunung batu (ibr. tempat perlindungan), yang juga mengajar (ibr. lamed, melatih) mereka untuk berperang dan bertempur (ay. 1). Kebahagiaan bangsa Israel juga dikarenakan Tuhan adalah sahabat mereka (ibr. khesed, sekutu yang setia, band. TB 2) yang menjadi kubu pertahanan (ibr. metsudah, benteng/tempat yang strategis dan kuat dalam menghadapi serangan musuh), kota benteng, penyelamat (ibr. palat, meluputkan), Dia juga adalah perisai dan tempat berlindung yang menundukkan (ibr. radad, mengalahkan) bangsa lain. Kebahagiaan juga dikarenakan Tuhan memperhatikan dan memperhitungkan (ibr. khasyab, menganggapnya), sekalipun manusia itu seperti angin dan bayang-bayang yang lewat (ay. 2-4). Selain itu mereka juga dapat bermohon kepada Tuhan menolong (ayat 5-9). Dikatakan agar Tuhan menyatakan kuasa-Nya dengan mengulurkan tangan-Nya (ibr. syalakh, selalu bermakna membebaskan seseorang dari ikatan/kekuasaan), dilepaskan (ibr. natsal, diselamatkan) dari bencana serta orang asing yang mengucapkan dusta (ibr. dabar syaw', kecurangan/penipuan). Kemudian di ayat 9-11 ada nyanyian baru dan mazmur karena Tuhan memberi kemenangan (ibr. tesyuhu'ah, kelepasan/pertolongan). Sambil mereka tetap bermohon agar dibebaskan dari pedang celaka (TB 2, pedang bencana), tangan orang asing sebab mulut mereka mengucapkan dusta dan tangan kanan mereka tangan kanan dusta. Kemudian umat berpengharapan di ayat 12-14, agar anak laki-laki seperti tanaman yang tumbuh menjadi besar (TB 2, tumbuh subur) pada masa mudanya dan anak-anak perempuan seperti tiang-tiang penjuru yang dipahat (ibr. tabnith, dibentuk/dibangun) untuk istana. Gudang-gudang penuh (ibr. male', berisi penuh/berlimpah-limpah), kambing domba menjadi beribu-ribu, berlaksa-laksa, lembu sapi sarat (TB 2, tambun), tidak ada kegagalan dan keguguran serta tidak ada jeritan (ibr. tsewakhah, teriakan). Inilah kebahagiaan umat memiliki Tuhan sebagai Allah mereka (ay. 15).

Sobat Obor,

Sebagai orang muda kita diingatkan bahwa tidak ada kebahagiaan yang sejati di dalam dunia ini selain punya Allah seperti Tuhan Yesus Kristus. Memiliki-Nya membuat kita ada dalam perlindungan dan pemberkatan di sepanjang hidup yang dijalani. Bahkan saat dalam situasi tersulit Dia akan menyertai, melindungi dan membuat kita mampu menang atas segala persoalan hidup yang kita jumpai. Kemenangan bersama Dia membuat kita selalu memuji dan memuliakan-Nya di dalam kehidupan yang kita jalani. Sebab tidak ada Allah yang sama seperti Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus yang kita sembah dan imani dalam kehidupan ini. Dia menyediakan masa depan bagi kita yang setia kepada-Nya. Inilah anugerah Tuhan bagi kita. Amin (ARMI).