Lihatlah Rajamu Datang Kepadamu Ia Adil dan Jaya
Sahabat-sahabat Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Pada Minggu Adven Ketiga ini, kita merenungkan bersama kitab Zakharia 9:9-17, dengan tema: "Lihatlah Rajamu Datang Kepadamu, Ia Adil dan Jaya". Ini adalah ajakan bagi kita untuk menyambut kedatangan Raja yang membawa keadilan, kejayaan, kedamaian, dan kemenangan atas segala sesuatu yang jahat. Di sini, kita melihat gambaran seorang Raja yang datang dengan penuh keadilan dan kejayaaan.
Nabi Zakharia berseru, "Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai putri Sion! Bersorak-sorailah, hai putri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya, lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda". Kedatangan sang raja ini penuh sorak-sorai. Namun, yang menarik adalah cara kedatangan-Nya. Raja ini bukan datang dengan kemegahan, kekuatan militer, atau keangkuhan, melainkan dengan kerendahan hati. Bukti kerendahan hati, Ia datang dengan menunggang keledai, bukan kuda perang. Biasanya, seorang raja yang menang datang dengan kekuatan yang hebat dan parade kemenangan. Namun Raja ini, akan datang dengan cara yang berbeda. Kedatangan-Nya adalah kedatangan yang membawa kedamaian dan keadilan, bukan peperangan.
Pria/Kaum Bapa yang dikasihi Tuhan!
Kita pun dipanggil untuk mengikuti teladan raja yang akan datang ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Raja yang mengajarkan kita bahwa kekuatan sejati bukan terletak pada dominasi atau kekuasaan, tetapi pada kerendahan hati yang membawa keadilan dan kejayaan. Kedatangan Raja yang dijanjikan ini adalah kedatangan yang membawa perdamaian sejati. Kedatangan-Nya akan menghapus segala bentuk peperangan dan kekerasan. Perhatikan bahwa ia akan melenyapkan busur perang dan kereta-kereta perangnya. Ini adalah gambaran bahwa kedatangan raja ini mengalahkan kuasa-kuasa dunia ini yang sering kali menggunakan kekuatan untuk menindas dan memerintah.
Sebagai P/KB, kita sering kali menghadapi pergumulan dalam menghidupi keluarga yang membuat kita merasa tertekan dan harus berjuang keras. Namun, firman Tuhan mengingatkan kita bahwa kedatangan Raja ini membawa perdamaian, bukan hanya bagi dunia, tetapi juga bagi hati kita. Dia datang untuk membawa damai yang sejati, yang tidak tergantung pada keadaan di luar kendali kita, tetapi yang mengalir dari dalam hati yang tunduk kepada-Nya. Raja yang datang ini adalah Raja yang tidak hanya memberikan kedamaian, tetapi Ia juga memberikan perlindungan dan pemulihan. "TUHAN semesta alam akan melindungi mereka, ... TUHAN Allah mereka, akan menyelamatkan mereka pada hari itu" (Ayat 15-16). Bagi umat Israel yang terbuang, terpisah dan kembali dari pembuangan Babel, Tuhan menjanjikan untuk mengumpulkan mereka dan membawa mereka ke dalam perlindungan-Nya. Ini adalah gambaran dari kasih Tuhan yang tidak pernah meninggalkan umat-Nya, bahkan di saat-saat yang paling gelap sekalipun, mereka mendapatkan harapan.
Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan!
Nubuat kedatangan raja yang adil dan jaya itu menunjuk pada Yesus Kristus, kedatangan-Nya tidak hanya mengubah dunia, tetapi juga mengubah hidup kita secara pribadi. Ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Kristus, kita mengalami pemulihan dan menjalani hidup dengan damai, saling mengasihi dan bertumbuh dalam iman. Dia adalah Raja yang melindungi kita dan membawa kita keluar dari keputus-asaan menuju harapan yang baru. Kita dipanggil untuk menjadi pemimpin yang juga membawa pemulihan dan perlindungan bagi keluarga kita. Di saat ini, apakah kita sudah menjadi pelindung yang baik bagi istri dan anak-anak kita? Apakah kita berusaha membangun rumah tangga yang penuh kasih dan keadilan?
Nabi Zakharia mengingatkan kita akan kedatangan Raja yang adil dan jaya, yang datang untuk membawa keadilan, perdamaian, dan pemulihan bagi umat Israel. P/KB GMIM juga demikian, kedatangan kita begitu dirindukan dalam komunitas dan keluarga kita. Kehadiran seorang ayah begitu didambakan oleh anak-anaknya, untuk menjadi ayah yang menakjubkan. Kedatangan suami yang penuh kerendahan hati dan membawa keadilan serta kedamaian dalam keluarga akan begitu dirindukan oleh istri. Marilah kita menyambut kedatangan Raja yang damai, rendah hati dan adil ini dengan hati yang terbuka mengikuti teladan-Nya dalam kehidupan sehari-hari. AMIN.
Pertanyaan untuk PA:
- Apa makna kedatangan Raja yang adil dan jaya, lemah lembut dan mengendarai keledai dalam Zakharia 9:9 dan bagaimana caranya memerintah dalam keadilan dan damai?
- Bagaimana teladan Yesus Kristus sebagai Raja yang adil dan rendah hati dapat menjadi inspirasi bagi P/KB GMIM dalam memimpin keluarga dan melayani di gereja?