Allah Tempat Perlindungan Dan Kekuatan
Sahabat-sahabat Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Fakta menunjukkan bahwa manusia sering mencari perlindungan pada hal-hal duniawi, seperti uang, kekayaan, jabatan, kekuasaan, teknologi dan sebagainya. Tetapi semua itu semu dan rapuh. Firman Tuhan melalui Mazmur 46 mau menegaskan bahwa Tuhan sajalah perlindungan dan kekuatan umat-Nya. Tuhan adalah benteng yang kokoh bagi umat-Nya sekalipun diterpa badai dan gelombang. Hanya kita harus percaya penuh kepada Tuhan dan berserah kepada-Nya yang berdaulat atas manusia dan semesta ini.
Pria/Kaum Bapa yang dikasihi Tuhan!
Kitab Mazmur adalah nyanyian iman yang dipakai dalam ibadah umum Israel, terutama dalam situasi genting (perang, bencana, pengepungan). Bani Korah adalah keturunan Lewi, pemimpin paduan suara bait Allah (2 Tawarikh 20:19). Alamot di sini, kemungkinan menunjuk pada paduan suara wanita atau gaya musik yang lembut.
Mazmur 46 terbagi dalam tiga bagian, masing-masing diakhiri dengan kata "Sela": Ayat 2-4 menyatakan bahwa Allah tempat perlindungan dalam alam yang bergoncang. Ayat 5-8 menyatakan bahwa Allah hadir di kota-Nya dan menjaga umat-Nya. Ayat 9-12 menegaskan bahwa Allah berdaulat atas bangsa-bangsa, membawa damai.
"Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan" (ΧΦ·ΧΦ²ΧΦΆΧ) machaseh berarti tempat persembunyian, benteng yang melindungi, 'oz berarti kekuatan yang memberi daya tahan. "Penolong dalam kesesakan" dalam kata Ibrani 'ezrah berarti bantuan yang nyata, bukan sekadar teori. Bumi berubah, gunung-gunung goncang, hendak menggambarkan bahwa alam semesta bisa memberi rasa takut dan tidak tenteram kepada manusia. Namun meskipun dunia tidak stabil, Allah adalah benteng yang tidak tergoyahkan. Karena Allah berkuasa untuk mengendalikan alam semesta dan segala ciptaan-Nya. Dengan demikian hal ini hendak memperlihatkan bahwa iman Israel tidak tergantung pada keadaan alam, tapi pada Allah yang lebih kuat dari semua ciptaan.
Yerusalem tidak punya sungai besar, jadi ini gambaran simbolis bahwa Allah sendiri yang menjadi sumber kehidupan. Kontras dengan laut bergelora (ayat 3), sungai di sini melambangkan damai dan berkat Allah. Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang melukiskan kekacauan politik internasional. Tetapi suara Allah yang membuat bumi luluh. Bagian ini mau menyatakan bahwa keamanan sejati Yerusalem (umat Allah) bukan pada benteng fisik, melainkan pada kehadiran Allah dalam kehidupan umat Israel. Allah adalah Raja atas seluruh bumi. Dia bukan hanya pelindung Israel, tetapi juga Hakim bangsa-bangsa dan sumber damai sejati.
Pria/Kaum Bapa yang dikasihi Tuhan!
Mazmur ini mungkin lahir dari pengalaman ketika Yerusalem dikepung, tetapi Allah melindungi kota-Nya. Bagi kita orang percaya Yesus Kristus adalah "Immanuel" (Allah beserta kita), wujud nyata kehadiran Allah yang melindungi umat-Nya. Mazmur ini memberi keyakinan bahwa di tengah krisis, bencana, konflik, atau pergumulan pribadi, Allah tetap benteng yang kokoh.
Firman ini mengingatkan kita bahwa Tuhanlah sumber hidup dan selamat. Kekuatan apapun dalam dunia ini tidak bisa menandingi kekuasaan Allah. Jangan sampai kita hanya bergantung pada uang, kekuasaan, obat-obatan ataupun pada alat teknologi dan sebagainya. Sebab kehidupan dan keselamatan kita hanya bergantung pada kemurahan dan kehendak Tuhan.
Sebagai Pria/Kaum Bapa GMIM kita harus selalu yakin bahwa Allah dalam Kristus adalah benteng kehidupan kita. Semua orang memiliki persoalan hidup yang berbeda-beda. Namun masalah dan pergumulan apapun tidak dapat menggugurkan dan melenyapkan iman kita. Sekalipun di tengah krisis, kita menjadi tenang karena kehadiran Roh Kudus yang menolong, menghibur dan menuntun kita pada kebenaran dan kehidupan yang damai sejahtera. Sebab kehadiran Allah membawa ketenangan sejati. Ingatlah bahwa kehidupan kita berada dalam tangan kuasa-Nya dan masa depan kita berada dalam rancangan-Nya. Hal ini harus benar-benar tertanam dalam diri kita P/KB untuk terus mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Apa saja dalam hidup ini termasuk ketika mengalami pergumulan berat, kita tetap mencari pertolongan pada Tuhan lewat doa, pujian dan ibadah kita kepada-Nya. AMIN.
Pertanyaan untuk PA:
- Apa maksud pemazmur mengungkapkan bahwa Allah, kota benteng kita?
- Pernahkah saudara mengalami pergumulan yang berat tetapi kemudian bisa dilewati dengan iman? Ceritakanlah pengalaman iman saudara.