Yesus Kristus Adalah Kepala Dari Segala Yang Ada
Sahabat-sahabat Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Jemaat Efesus adalah salah satu jemaat yang memiliki ikatan batin kuat dengan Paulus dalam karya penginjilannya. Di kota inilah Paulus hidup dan bekerja bukan hanya sebagai misionaris, tetapi juga sebagai seorang gembala apolistik yang mendampingi anggota jemaat. Paulus kemudian membenahi penatalayanan para murid dari sinagoge ke tempat pengajaran dan peribadatan yang tepat. Di kota ini juga Paulus mengalami pergumulan dalam pelayanan yang tidak gampang, baik berkaitan dengan ketahanan iman individu maupun komunitas pelayanan bersama. Tantangan yang dihadapi jemaat Efesus sangat beragam, baik yang datang dari dalam gereja itu sendiri maupun secara eksternal yaitu ajaran-ajaran palsu yang terus merongrong pelayanan jemaat.
Salah satu hal krusial yang dihadapi jemaat adalah ajaran yang meragukan kemesiasan dan keilahian Yesus. Baik pengikut Yahudi maupun penyembah kaisar berupaya untuk mematahkan iman percaya umat dan meragukan keberadaan Yesus sebagai Tuhan Juruselamat. Sebagian anggota jemaat terpengaruh dengan ajaran sesat itu sehingga memengaruhi iman percaya mereka dan hidup dalam ketidakpastian serta kegalauan. Paulus sebagai rasul yang berpengaruh di Efesus mengingatkan jemaat dalam doanya tentang hal yang mendasar yaitu ajaran Yesus yang adalah Mesias. Yesus telah mati bagi dunia ini, tetapi telah bangkit dari antara orang mati dan berkuasa atas dunia dan sorga. Yesus ditinggikan jauh di atas kekuasaan dan kekuatan apapun di dunia ini. Yesus adalah Kepala tubuh dan kepala atas segala sesuatu bagi jemaat. Gereja sebagai manifestasi orang percaya merupakan gambaran kepenuhan Kristus yang memenuhi segala hal.
Pria/Kaum Bapa yang dikasihi Tuhan!
Belajar dari perikop ini kita dapat melihat bagaimana komitmen pelayanan dari seorang rasul Paulus. Dia tidak membiarkan jemaat Efesus berjalan sendiri menghadapi berbagai tantangan dan pergumulan. Sebagai seorang gembala, Paulus mendampingi mereka termasuk pada saat mereka harus menghadapi hal-hal yang sulit dan krusial sekalipun. Ikatan batin antara pelayan jemaat dengan anggota jemaat ditunjukkan Paulus sebagai hal penting untuk mengatasi berbagai permasalahan yang muncul. Hal ini juga kerap terjadi dalam kehidupan pelayanan P/KB. Sebagai anggota dan pengurus P/KB, kita semua diingatkan untuk selalu peduli dengan rekan-rekan pelayan dan anggota P/KB lainnya. Kita tidak dapat berjalan sendiri dalam pelayanan. Tetapi justru kita harus bekerja bersama-sama sehingga dalam kondisi seberat apapun, semuanya dapat ditanggung bersama dan mendapatkan jalan keluar.
Pergumulan yang dialami jemaat Efesus dalam kaitannya dengan pengajaran, sering juga dialami oleh umat Kristen saat ini, terutama dalam pergumulan sebagai anggota P/KB yang sarat dengan tanggung jawab. Di tengah-tengah tugas pelayanan, kita tidak jarang menghadapi beragam tantangan yang kadang kala menguji iman percaya kita. Apalagi kalau sudah diperhadapkan dengan kekuasaan, kekayaan, dan keinginan duniawi lainnya. Yesus sudah tidak lagi menjadi yang utama karena banyak yang tergiur dengan kekuasaan dan kekayaan yang sifatnya sementara. Nilai-nilai iman terkikis hanya untuk kepentingan sesaat. Di tengah kondisi seperti inilah, kita sebagai P/KB GMIM terpanggil untuk menunjukkan sikap dan pilihan yang tepat bahwa kita tidak mudah diprovokasi dan tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang sifatnya temporer. Tuhan Yesus yang adalah Juruselamat berkuasa di atas segala-galanya. Jangan pernah kita menggantikan keutamaan Kristus yang adalah kepala dari segala yang ada.
Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan!
Di bawah tema bulanan "Menumbuhkan iman, membuahkan kebaikan, dan menerangi kegelapan", kita semuanya memiliki tanggung jawab iman untuk tetap dalam keyakinan kepada Kristus, mengimplementasikan ajaran-Nya serta menerangi lingkungan sekitar kita. Hidup ini adalah anugerah dari Kristus sehingga menjadi tanggung bersama kita untuk memaknainya dengan hal-hal yang berkenan kepada Tuhan. Jadikanlah hidup dan pelayanan kita sebagai anggota P/KB dan kepala keluarga yang benar-benar memancarkan terang Kristus di mana pun kita berada. Hidup kita ini semuanya dalam kendali Kristus yang adalah kepala dari segala yang ada. Oleh karena itu marilah kita terus mensyukuri anugerah kehidupan dan pelayanan ini. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.
Pertanyaan untuk PA:
- Apa pesan teologi dari perikop Efesus 1:15-23?
- Bagaimana seharusnya hidup dan pelayanan P/KB dalam memaknai keterpanggilan dari Kristus yang adalah Kepala dari segala yang ada?