"Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri."
— Yeremia 23:5
Tunas Adil bagi Daud
Keluarga Kristen yang dikasih dan diberkati Tuhan Yesus,
Ada anggapan bahwa "menunggu adalah hal yang paling membosankan." Benarkah? Tentu jawabannya relatif menurut masing-masing orang. Tetapi menunggu sebenarnya bisa jadi hal yang menyenangkan apabila dilakukan sambil mengerjakan sesuatu yang bermanfaat dan tetap percaya bahwa apa yang ditunggu pasti akan datang. Bertahun-tahun lamanya Yehuda dipimpin oleh raja-raja yang jahat, mereka memerintah dengan keangkuhan, ketamakan, ketidakadilan dan melakukan penyembahan berhala. Alih-alih bertindak sebagai gembala yang baik, mereka malah menindas dan menyesatkan rakyat. Tuhan Allah sebagai pemberi mandat kekuasaan kepada para raja Yehuda dibuat murka dengan tingkah laku mereka maka dalam kedaulatan-Nya, mereka ditumpas dari kedudukan mereka sebagai raja.
Keluarga Kristen yang dikasih dan diberkati Tuhan Yesus,
Kerajaan Israel dan Yehuda diibaratkan sebagai pohon yang ditebang hingga hanya tersisa tunggulnya. Namun firman Tuhan Allah hari ini menunjukkan janji-Nya kepada kaum Yehuda bahwa dari tunggul yang tersisa akan tumbuh tunas, lambang kehidupan baru dari pohon yang telah ditebang. Tunas ini disebut Tunas adil bagi Daud yang menggambarkan bahwa Tuhan Allah sendiri akan membangkitkan seorang Raja yang akan datang dari garis keturunan raja Daud. Raja ini akan menggantikan para raja yang jahat dengan kebaikan-Nya. Ia akan melakukan apa yang tidak sanggup dilakukan oleh raja-raja yang gagal tersebut. Ditangan-Nya tampuk kekuasaan akan dijalankan dengan penuh bijaksana, adil dan benar. Raja ini menunjuk pada Sang Mesias yakni Yesus Kristus. Sesuai dengan nubuatan nabi, Dialah yang disebut tunas dari tunggul Isai (Yesaya 11).
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Janji yang Tuhan Allah sampaikan kepada Yehuda melalui Yeremia ini juga menjadi janji bagi kita sekarang ini. Sebagaimana Yeremia mengingatkan Yehuda bahwa Tuhan Allah tidak melupakan mereka, demikian kita diingatkan akan kesetiaan Tuhan Allah. Di masa-masa penantian akan kedatangan-Nya kembali, untuk menyempurnakan pemerintahan dunia yang jauh dari kesempurnaan, maka sebagai keluarga Kristen kita terpanggil agar tetap menanti-nantikan-Nya dengan penuh pengharapan. Tetap aktif bekerja dan melayani, melakukan kebaikan dan kebenaran, bersaksi tentang kasih dan setia Tuhan Allah. Sehingga waktu yang Dia beri dapat kita manfaatkan dengan baik. Menantikan kedatangan-Nya bagi orang percaya bukanlah hal yang membosankan. Firman-Nya menguatkan kita agar jangan menjadi lelah karena ada tertulis, "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." Yesaya 40:31. Amin.
Doa
Ya Tuhan Allah, kami bersyukur atas setiap janji-Mu dalam Firman yang selalu menguatkan kami. Engkaulah Raja kami yang memberi jaminan akan datangnya kehidupan kekal dalam kerajaan-Mu yang penuh kedamaian, keadilan dan kebenaran. Dalam nama Yesus Kristus. Amin.