RHK GMIM
MENU
RHK GMIM 24 Oktober 2025

RHK GMIM 24 Oktober 2025

Yohanes 8:19, Mengenal Bapa Berarti Mengenal Anak

"Maka kata mereka kepada-Nya: 'Di manakah Bapa-Mu?' Jawab Yesus: 'Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku.'"

— Yohanes 8:19

Mengenal Bapa Berarti Mengenal Anak

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Ada penggalan kata dari lagu berjudul: Ayah. Dimana akan kucari.,..? Ini bermakna kerinduan, bukan menantang atau mengejek. Sebab banyak orang 'terjebak dalam pencarian yang tak berujung. Mencari harta karun, kuasa dan jabatan serta uang, semuanya untuk kebahagiaan yang semu. Fatalnya mereka sering mengorbankan segala-galanya. Pada akhirnya, putus relasi/hubungan dengan keluarga, teman terlebih dengan Tuhan Allah. Mereka terasing dalam pencarian yang ujung-ujungnya kehancuran. Padahal hubungan yang baik, akrab dan intim dalam keluarga, jemaat dan masyarakat membawa kebahagiaan.

Keluarga kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Firman Tuhan saat ini, berisikan tentang tantangan orang Farisi kepada Yesus Kristus ketika Dia mengatakan: "Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku" (ay.18). Orang Farisi bertanya, Di manakah Bapa-Mu? Pertanyaan ini bernada menantang dan mengejek-Nya, juga menunjukkan ketidaktahuan mereka terhadap Bapa dan mengenai Yesus Kristus sendiri. Jawab-Nya: "Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku." Ini menunjukkan bahwa pengenalan terhadap Yesus Kristus identik dengan pengenalan terhadap Bapa. Siapa tidak mengenal Yesus Kristus, berarti tidak mengenal Bapa dan siapa mengenal-Nya, juga mengenal Bapa. Pemahaman orang-orang Farisi mengenai Bapa hanya secara biologis, sebatas ayah duniawi. Pengetahuan mereka terhadap Yesus Kristus bersifat semu, hanya terbatas pada hal-hal yang kelihatan saja. Menolak Yesus Kristus berarti menjauhkan diri dari jangkauan ilahi. Karena itu Yesus Kristus mengatakan bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan tentang-Nya sama sekali, maka wajar jikalau mereka bertanya "di manakah Bapa-Mu?"

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Sebagai keluarga Kristen kita dipanggil untuk menjalin hubungan akrab dan intim, agar saling mengenal dan memahami satu dengan yang lain. Apalagi sebagai orangtua, pasti sangat mengenal sifat dan karakter dari anak-anaknya. Seperti Yesus Kristus mengenal domba-dombanya. Di dalam membangun relasi antar keluarga dan antar sesama termasuk ketika kita diutus untuk menjadi saksi dari Yesus Kristus kita tidak sendirian, karena ada Roh Kudus yang bersama dengan kita. Roh Kudus itulah yang membawa orang percaya melihat bahwa Yesus Kristus adalah terang dunia, yang diutus Bapa. Sebagai keluarga Kristen marilah kita terus membangun hubungan yang akrab dengan Yesus Kristus, mengenali-Nya melalui belajar firman dan beribadah agar iman kita terhubung dengan-Nya dan menjadi saksi-Nya setiap saat. Amin.

Doa

Ya Tuhan Allah, mampukan kami membangun hubungan yang akrab dengan-Mu, lalu membangun hubungan dengan keluarga, jemaat dan masyarakat serta menjadi berkat bagi sesama. Dalam nama Yesus Kristus. Amin.