RHK GMIM
MENU
RHK GMIM 26 Oktober 2025

RHK GMIM 26 Oktober 2025

Kejadian 48:1-2, Perjumpaan Keluarga yang Menguatkan

"Sesudah itu ada orang mengatakan kepada Yusuf: 'Ayahmu sakit!' Lalu dibawanyalah kedua anaknya, Manasye dan Efraim. Ketika diberitahukan kepada Yakub: 'Telah datang anakmu Yusuf kepadamu,' maka Israel mengumpulkan segenap kekuatannya dan duduklah ia di tempat tidurnya."

— Kejadian 48:1-2

Perjumpaan Keluarga yang Menguatkan

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Betapa pentingnya perjumpaan antar anggota keluarga. Antara orangtua dan anak, kakak beradik, opa-oma dan cucu, saudara bersaudara. Ada pertemuan yang sifatnya rutin melalui organisasi keluarga yang disebut "Rukun", ada pertemuan setahun sekali melalui perayaan-perayaan gerejawi seperti pengucapan syukur, Natal, Tahun Baru dan lain sebagainya. Ada pertemuan karena peristiwa khusus, seperti ulang tahun, baptisan, sidi, ataupun kedukaan. Setiap pertemuan, entah dalam kumpulan kecil atau besar pastilah memberi makna tersendiri. Apalagi bila pertemuan tersebut jarang dilakukan dan membicarakan hal-hal penting.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Pertemuan antara Yakub (Israel) dengan anak-cucunya, yakni Yusuf, Manasye dan Efraim, memiliki nilai penting karena dua alasan. Pertama, Ia terbaring dalam kondisi lemah menjelang ajalnya. Inilah saat-saat terakhir Yakub berjumpa dengan mereka dan segenap keluarga besar. Kedua, Ia bermaksud menumpangkan tangan untuk memberkati anak cucunya. Dengan waktu yang sangat terbatas, ia berupaya memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Saat itu Yakub "mengumpulkan segenap kekuatannya dan duduklah ia di tempat tidurnya." Ia berupaya agar tidak membiarkan sedetikpun waktu berlalu dengan sia-sia.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Perjumpaan di tengah keluarga begitu penting. Inilah yang membuat kita bersemangat manakala hadir dan saling bertatap muka, tegur sapa, bercakap satu sama lain serta berbagi ceritera suka dan duka. Fisik yang awalnya terasa lemah dan sakit seakan pulih kembali. Hati yang penuh beban, terasa ringan adanya. Berbicara dalam perjumpaan dengan orang-rang yang kita kasihi memberi kekuatan dan kesan tersendiri. Rasa rindu, gembira dan sukacita meliputi kebersamaan dalam perjumpaan.

Karena itu sebagai keluarga Kristen, mari kita selalu mengupayakan untuk selalu hadir dalam setiap pertemuan keluarga agar relasi terus terbangun. Begitu pula, dalam membangun relasi dengan sesama, harus terus kita lakukan agar kekuatan sosial menjadi benteng kebersamaan di tengah keluarga, jemaat dan masyarakat. Apalagi perjumpaan kita dengan Tuhan Allah harus kita lakukan setiap saat, melalui ibadah berdoa dan baca firman. Dari perjumpaan tersebut, kita menikmati kebersamaan, saling peduli, berbagi rasa dan saling memberkati satu dengan yang lain. Demikianlah kata firman dalam Ibrani 10:25: "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat". Amin.

Doa

Ya Tuhan Allah, kami mengucap syukur untuk pemeliharaanmu di tengah perjalanan hidup ini. Engkau senantiasa menjumpai kami melalui perjumpaan keluarga. Melalui mereka, kami menyaksikan kasih dan berkat-Mu. Kami mensyukuri setiap ikatan keluarga yang Engkau hadirkan untuk kami. Kiranya kami terus membuka diri untuk dipakai menjadi saluran cinta kasih-Mu. Dalam nama Yesus Kristus. Amin.