Menjadi Pelayan yang Setia dan Bijaksana
Ibu-ibu yang dikasihi oleh Tuhan,
Lirik lagu K.J 299; Bersyukur kepada Tuhan, bersyukur kepada Tuhan, sebab Ia baik bersyukur kepada Tuhan. Pujian ini selalu kita nyanyikan saat suasana hati kita sedang bersyukur dan senang dan dalam situasi itulah lagu ini kita kumandangkan. Lirik lagu ini cukup pendek, tetapi memiliki makna teologi yang sungguh luar biasa, karena kita mengimani bahwa hanyalah kepada Tuhan kita bersyukur, sebab Ia baik. Walaupun realita yang terjadi kadang kita lupa bersyukur kepada Tuhan, tetapi Tuhan tetap baik bagi kita. Memuji Tuhan merupakan bentuk pengakuan iman kita bahwa Tuhan itu dahsyat dan luar biasa, kasih-Nya tak pernah berkesudahan selalu baru setiap hari. Dan bagaimana respon kita terhadap apa yang telah dilakukan Tuhan bagi kita? Mari kita wujudkan sebagaiman tema renungan kita ini : Biarlah Segala Makhluk Memuji Nama-Nya Yang Kudus.
Ibu-ibu yang dikasihi Tuhan,
Mazmur 145:1-21 yang merupakan pokok perenungan saat ini adalah Mazmur pujian bagi Allah, dimana pemazmur menaikan pujian karena karya Allah yang dahsyat dan ajaib serta kasih-Nya yang melampaui batas, tak terhingga, tidak bisa dihitung dan diungkkapkan dengan kata-kata. Pemazmur mengungkapkan perbuatan- perbuatan Allah itu sangat besar dan patut dipuji, Ia sanggup melakukan perbuatan yang ajib dan dahsyat. Kebaikan Tuhan itu meliputi seluruh ciptaan-Nya, selalu berlaku adil, pengasih, penyayang, sabar, setia dan perkasa. Disamping itu juga pemazmur menyoroti sifat Tuhan yang selalu menolong dan memelihara, selalu setia dan sabar mendengar seruan doa umat Tuhan, karena itu Allah tempat bersandar, selalu setia dan tidak hanya adil dalam hukum-hukum-Nya tetapi Allah itu penuh kasih sayang. Karena itu layaklah kita memuji Tuhan tanpa henti, sebagai bentuk tanggungjawab iman dan pengakuan kemahakuasaan Tuhan yang sungguh dahsyat dan luar biasa. Respon itu keluar dari mulut kita sebagai bentuk pengakuan, sebagaimana tema renungan kita βbiarlah srgala makhluk memuji nama-Nya yang kudus, untuk seterusnya dan selamanya. Jadi memuji Tuhan tiada henti dan dalam situasi apapun tetaplah umat Tuhan diingatkan memuji nama Tuhan yang kudus.
Ibu-ibu yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan,
Mengapa kita harus memuji Tuhan. Pertanyaan ini memang mudah untu kita jawab, baik itu dilontarkan untuk anak-anak sampai orang dewasa. Sebab kita akan spontan menjawab karena kasih Tuhan bagi maka kita harus memuji Tuhan. Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa pengakuan kita akan kebaikan dan kemurahan Allah tidaklah hanya sebatas saat kita merasakan kebaikan dan berkat-berkat Tuhan dalam perjalanan hidup ini. Tetapi dalam situasi sulitpun kita tetap bersyukur dan memuji Tuhan. Apakah praktek hidup ini kita lakukan dalam kehidupan setiap hari? Realita yang terjadi kadang kita bersyukur karena suasana hati kita senang karena ketambahan usia, berhasil dalam studi, naik jabatan, sukses dalam usaha pekerjaan, panen dan bentuk-bentuk syukur lainnya yang kita alami. Dalam situasi ini kadang ungkapan "makase Tuhanβ secara spontan keluar dari mulut kita ataupun ada cara-cara lain yang kita lakukan sebagai tanda kita bersyukur dan memuji Tuhan. Tetapi sebaliknya saat suasana hati kita tidak baik atau dalam kesulitan, kita mulai mengeluh, sedih, tidak ada syukur, bahkan kita lupa untuk bersyukur. Karena kita kadang memahami bersyukur itu hanya disaat hati senang tetapi sebaliknya saat hati tidak baik kita lupa bersyukur. Firman Tuhan terus mengingatkan kita untuk tetap bersyukur dalam siatuasi apapun baik susah, senang. Pada prinsipnya Tuhan tidak pemah membiarkan kita, Ia selalu menjaga, memelihara, melindungi dan berlaku adil, tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya. Kalaupun kita diperhadapkan dengan tantangan dan pergumulan, tetap percaya dan andalkan Tuhan, sebab apapun yang kita hadapi tidak akan melebihi kekuatan yang Tuhan anugerahkan bagi kita, sebagaimana Mazmur 145 ayat 9a Tuhan itu baik kepada semua orang. Ayat 18a Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tetap memuji nama Tuhan yang kudus. Sebagaimana kita sebagai tiang doa ditengah keluarga, kita percaya bahwa Tuhan yaang kita sembah itu dahsyat, ajaib dan patut dipuji. Tidak ada yang mustahil dimata Tuhan. Karena tetaplah kita memuji Tuhan, dalam setiap situasi apapun yang kita hadapi sebagaimana lirik lagu: Aku hendak bersyukur kepada- Mu dengan segenap hatiku. Aku s'lalu bersujud ke arah bait-Mu yang kudus. Sebab kasih setia-Mu Tuhan, sebab kasih setia-Mu janji-Mu Tuhan melebihi segalanya dan kubersyukur. Tetap semangat ibu-ibu Tuhan, teruslah bersyukur Tuhan pasti menyertai. Amin.
Pertanyaan untuk Diskusi
- Mengapa kita harus memuji Tuhan menurut bacaan Mazmur 145:1-21!
- Bagaimana peran kita sebagai Wanita/Kaum Ibu GMIM untuk mewujudkan hidup yang memuji Tuhan?