Bangkitlah Menjadi Teranglah
Wanita/Kaum ibu yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Selamat berada di minggu advent ke dua. Minggu-minggu Advent adalah masa persiapan empat minggu sebelum Natal yang melambangkan harapan, pertobatan dalam penantian kedatangan Yesus Kristus. Salah satu persiapan adalah menyediakan dan menyalakan lilin-lilin Minggu Advent dan lilin-lilin penghayatan Natal Yesus Kristus. Mengapa kita mempersiapkan dan menyalakan lilin? Dalam Alkitab, lilin Natal melambangkan Kristus sebagai terang dunia yang datang untuk mengusir kegelapan sebagaimana Firman-Nya, "Akulah terang dunia, barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup" (Yoh 8:12).
Pembacaan Alkitab kita di minggu advent kedua ini adalah Yesaya 60:1-7, dengan tema "Bangkitlah, Menjadi Teranglah". Mengapa seruan Nabi Yesaya dimulai dengan seruan, ajakan, bangkitlah? Dalam pasal-pasal sebelumnya, dikisahkan bahwa bangsa Israel telah memberontak terhadap Allah, mereka adalah bangsa yang sarat dengan kesalahan, mereka meninggalkan Tuhan, menista yang Maha Kudos, Allah Israel. Mereka menjadi sombong, congkak di hadapan Tuhan dan sesama. Berita penghakiman datang kepada perempuan-perempuan Sion yang telah menjadi sombong dan congkak. Mereka berjalan dengan leher yang ditegak-tegakkan, sambil bermain mata, mereka berjalan dengan langkah yang dibuat-buat dan bunyi gemerincing pada gelang-gelang kakinya. Oleh karena itu Tuhan akan membuat perempuan Sion penuh dengan kudis dan Tuhan akan menyingkap aurat mereka (Yes 3:16-17). Kesombongan Putri Sion, bangsa Israel telah meremehkan keadilan dan kebenaran, mereka tidak lagi membela hak-hak anak yatim dan memperjuangkan perkara janda-janda. Seruan pertobatan nabi Yesaya "Berhentilah berbuat jahat, basulah, bersihkanlah dirimu, belajarlah berbuat baik, usahakanlah keadilan. Inilah seruan pengharapan untuk sion yang akan datang. Firmannya, jika kamu mau taat, mau hidup dalam pertobatan maka sekalipun dosamu merah seperti kirmisi akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu taat, kamu akan memakan hasil baik dari negeri ini, namun jika kamu melawan dan memberontak, kamu akan dimakan oleh pedang, sungguh Tuhan yang mengucapkannya (pasal 1).
Wanita/Kaum Ibu yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Dalam bacaan Alkitab kita hari ini, nabi Yesaya menyerukan suara pengharapan bagi Sion. Sion adalah simbol bagi seluruh kota Yerusalem. Sion juga menunjuk pada umat Tuhan yang hidup sebagai umat perjanjian Allah yang taat dan setia, yang disapa putri Sion. Sion menjadi simbol tempat kediaman Allah yang kudus. Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.
Ibu-ibu, bagaimana perasaan kita, respons kita, bila di saat kesusahan hati, penuh penderitaan karena perbuatan suami yang tidak bertanggungjawab atau perlakuan anak-anak yang menyakitkan atau diremehkan, dihina oleh teman WKI, dan atau kesusahan ekonomi, mo makan besok masih akan diperjuangkan hari ini, mo beli kebutuhan rumah tangga, mengongkosi anak sekolah, serba sulit? Bagaimana perasaan kita, jika tiba-tiba ada hamba Tuhan datang membawa berita pengharapan, ada orang-orang baik, diutus Tuhan memberi bantuan? Sebagai manusia lemah, sarat dengan pergumulan, pasti akan sangat bahagia, sangat senang dan ibu-ibu dengan keterharuan, mata berkaca-kaca, sambil menangis akan bersyukur, berucap, puji Tuhan haleluyah. Inilah makna Firman, "Bangkitlah" bangkitlah dari kegelapan dosa, menjadi teranglah. Tuhan datang bagi Sion, bagi umat Israel, Tuhan memulihkan mereka dari keterpurukan belenggu dosa.
Apa maksudnya dengan "Kemuliaan Tuhan terbit atasmu?" Tadinya redup dengan penghukuman dosa, hidup dalam penderitaan bagai dalam suasana gelap mencekam tetapi sekarang, terang Tuhan yang menerangi kegelapan memberi harapan hidup, memberi pemulihan kepada Putri Sion, umat Allah. Sesungguhnya kegelapan menutupi bumi, kekelaman menutupi bangsa-bangsa tetapi terang Tuhan terbit atasmu dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu sejajar dengan Yesaya 9:1 "Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar, mereka yang diam di negeri kekelaman atasnya terang telah bersinar" Janji pemulihan ini memberi harapan bahwa Sion, umat Allah akan heran dan tercengang-cengang, akan berseri-seri dan berbesar hati sebab Allah akan memberi kelimpahan berkat bagi Putri Sion. Kekayaan bangsa-bangsa akan datang ke Sion. Unta-unta muda dari Midian dan Efa, emas kemenyan dari Syeba akan datang, mereka akan datang memberitakan perbuatan masyhur Tuhan. Kambing-kambing domba Kedar, Nebayot akan tersedia untuk ibadah Putri Sion. Semua dipersembahkan di atas mezbah Tuhan sebagai korban yang berkenan kepada Tuhan.
Wanita/kaum Ibu yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman Tuhan saat ini memberi pesan pada kita:
- Bangkit, jadilah terang, tinggalkanlah yang jahat, dosa dicegah.
- Sambut dan rayakanlah Natal dengan memancarkan terang kepada sesama. Jadilah berkat bagi anak-anak yatim piatu, janda-janda, orang-orang yang membutuhkan pertolongan dari kita. Jadilah berkat bagi keluarga, suami, anak, cucu, orangtua dan yang ada di sekitar kita. Jangan abaikan keadilan dan kebenaran, bersikaplah seperti lilin yang rela berkorban.
- Merayakan Natal dengan rendah hati, memuliakan Tuhan dengan sukacita terang Kristus, taat dan setia pasti diberi kelimpahan berkat bagai kemuliaan Sion yang dipulihkan Tuhan.
Kiranya terang Yesus bercahaya terus bagi kita WKI GMIM, selamat merayakan minggu-minggu Advent dan selamat menyongsong Natal 25-26 Desember 2025 dan Tahun Baru 1 Januari 2026. Amin.
Pertanyaan untuk Diskusi
- Apa yang ibu-ibu pahami tentang "Bangkitlah menjadi Teranglah" menurut Yesaya 60:1-7?
- Pelayanan Diakonia Natal dan Hadiah Natal sepatutnya diberikan kepada siapa?