"Dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus."
— Efesus 1:17–18
MEMILIKI MATA ROHANI
Sobat Obor,
Ada sebuah ungkapan rohani: "Mata yang melihat Tuhan adalah mata yang melihat segala sesuatu dari sudut pandang Tuhan." (Oswald Chambers). Kita seringkali melihat hidup, masalah, dan tantangan dari sudut pandang kita sendiri. Kita hanya melihat apa yang ada di depan mata dan merasa cemas. Namun, Rasul Paulus tahu bahwa ada cara pandang yang lebih tinggi dan lebih benar. Itulah sebabnya ia memohon kepada Allah Bapa kita dalam doanya. Ia meminta agar Allah memberikan kepada jemaat di Efesus "roh hikmat dan wahyu" sehingga "mata hatimu terang." Penting untuk diingat, Paulus tidak berdoa agar mereka diberikan karunia-karunia supranatural yang sering dicari banyak orang, seperti bahasa roh atau kesembuhan. Ia berdoa untuk sesuatu yang lebih fundamental: hikmat dan wahyu untuk mengenal Allah secara pribadi. Ini adalah karunia yang paling berharga, yaitu pemahaman yang mendalam akan pribadi dan rencana Tuhan.
Dengan mata rohani, Paulus ingin mereka memahami tiga hal penting: pertama, pengharapan yang terkandung dalam panggilan Allah bagi kita; kedua, betapa kaya kemuliaan warisan-Nya yang mulia bagi orang-orang kudus; dan ketiga, betapa hebatnya kuasa-Nya yang bekerja bagi kita yang percaya. Mari kita fokus pada poin kedua. Apa artinya "kemuliaan warisan-Nya"? Ini berbicara tentang kemuliaan yang begitu luar biasa, yang sudah disiapkan bagi kita oleh Allah Bapa. Kemuliaan ini bukanlah sesuatu yang kita usahakan atau kita dapatkan dengan kekuatan sendiri melainkan merupakan anugerah-Nya. Kemuliaan ini adalah kemuliaan Kristus sendiri, yang sekarang menjadi bagian dari orang-orang yang telah ditentukan-Nya. Ini adalah jaminan bahwa kita tidak hanya diselamatkan, tetapi juga akan turut serta dalam kemuliaan yang kekal bersama dengan Kristus. Ketika kita memiliki mata rohani yang terbuka, kita tidak lagi melihat hidup dengan cemas, tetapi dengan penuh harapan dan keyakinan akan kuasa Allah yang tak terbatas dan kemuliaan yang menanti. Amin.