"Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada teman-temanmu sebangsa: Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya, pada waktu ia berbuat dosa. Kalau Aku berfirman kepada orang benar: Engkau pasti hidup! – tetapi ia mengandalkan kebenarannya dan ia berbuat curang, segala perbuatan-perbuatan kebenarannya tidak akan diperhitungkan, dan ia harus mati dalam kecurangan yang diperbuatnya."
— Yehezkiel 33:12-13
Kebenaran Orang Benar Tidak Menyelamatkan jika Ia Jatuh dalam Pelanggaran
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Tuhan Allah mengasihi semua orang dan menghendaki semua beroleh keselamatan di dalam Dia. Tetapi kasih setia Tuhan bagi umat manusia tidaklah berarti Ia kompromi dengan dosa. Dosa adalah dosa. Sekalipun keselamatan telah dikerjakan bagi semua umat manusia tetapi jika masih tetap hidup dalam dosa ia akan mati karena perbuatannya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Bacaan hari ini menegaskan tentang hal itu. Yehezkiel diutus untuk menyampaikan kepada teman-teman sebangsanya, yaitu umat Israel bahwa kebenaran orang benar tidak akan menyelamatkan dia pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan bahwa orang tidak dapat hidup karena kebenarannya pada waktu ia berbuat dosa. Kalaupun Tuhan memberi jaminan kehidupan dan keselamatan bagi orang benar tapi kemudian orang itu mengandalkan kebenarannya sendiri dan berlaku curang maka segala perbuatan kebenarannya tidak akan dapat menyelamatkannya. Maka orang itu akan mati dalam kecurangan yang diperbuatnya.
Jadi sekalipun keselamatan dijanjikan dan dianugerahkan oleh Tuhan tetapi ketika seseorang berbalik dari kehidupan yang benar kepada pelanggaran, kejahatan serta kecurangan maka penghukuman akan tetap diterimanya. Manusia tidak dapat bermegah dari perbuatan benar atau baiknya karena keselamatan dari Tuhan bukan karena perbuatan tapi kasih karunia Tuhan bagi yang taat dan setia seumur hidupnya. Jadi, kebenaran yang dilihat di sini bukanlah kebenaran manusia melainkan kebenaran (Ibr. tsedaqah) Tuhan Allah.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Dengan demikian Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa karena kita telah diselamatkan maka jangan menghambakan hidup kita pada dosa. Jika telah hidup dalam kebenaran Tuhan maka tetaplah hidup dalam kebenaran Tuhan tersebut. Jangan berbalik arah dengan melakukan ketidakbenaran dan kecurangan. Tuhan tidak berkenan atas hal itu dan akan memalingkan kemurahan-Nya bagi manusia. Karena manusia harus merespons keselamatan dari Tuhan dengan sikap hidup yang berkenan kepada-Nya (band, Yak 2:17, Fil. 2:12).
Sebagai orang tua kita dipanggil untuk mengajarkan kepada anak-anak kita supaya berpegang teguh pada kebenaran Tuhan. Maka hendaklah kita hidup takut akan Tuhan, melakukan perintah-Nya sebagai wujud iman kepada Tuhan. Tuhan sudah menebus kita dari kematian kekal dan memberi harapan baru bagi kehidupan di sorga maka kita harus hidup dalam kebenaran-Nya seumur hidup kita. Amin.
Doa
Ya Tuhan tuntunlah kami sebagai keluarga Kristen agar tetap teguh berpegang kepada kebenaran-Mu di dalam Yesus Kristus yang telah menyelamatkan kami. Amin.