RHK GMIM
Beranda Artikel Tentang Kontak
RHK GMIM 20 Agustus 2025

RHK GMIM 20 Agustus 2025

Yohanes 8:33, Keselamatan Bukan Warisan

"Jawab mereka: โ€Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?โ€"

โ€” Yohanes 8:33

Keselamatan Bukan Warisan

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Hidup selalu berkaitan dengan apa yang kita warisi dan yang kita wariskan, termasuk dalam hal iman. Orangtua memelihara imannya kepada Tuhan Allah lalu mewariskannya kepada anak-cucu untuk membangun kehidupan sebagai umat-Nya. Demikian seterusnya. Hal ini diperintahkan Tuhan Allah sejak awal Ia memanggil Abraham dan membentuk umat Israel sebagai pilihan- Nya (band. Kejadian 12)

Meski iman diwariskan, keselamatan tidak demikian. Mari perhatikan relasi antara Abraham dan keturunannya. Abraham dikenal sebagai Bapa orang beriman karena kepercayaan dan ketaatannya kepada Tuhan Allah. Bagi orang Yahudi, Abraham sangat istimewa, sebab itu mereka memandang diri secara eksklusif. Ini keliru. Yesus Kristus tidak merendahkan iman Abraham, namun menolak pemikiran orang Yahudi yang mengganggap hubungan darah sebagai jaminan keselamatan mereka. Bukan Abraham yang menyelamatkan, melainkan Yesus Kristus. Abraham dibenarkan karena iman kepada Tuhan Allah dan Sang Firman yang telah menjadi manusia yaitu Yesus Kristus (band. Yoh 1:1-14). Sebagaimana teladan Abraham, demikian keturunannya dituntut untuk hidup benar, bukan sekadar memeluk agama yang sama (band. Yoh 6:37-40).

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Sekalipun lahir sebagai keturunan Abraham. perbuatan dosa menyebabkan mereka tidak mendapat bagian dalam perjanjian Tuhan Allah dengan Abraham (Lih. Kejadian 15). Ini menyatakan keselamatan bukan warisan keluarga, melainkan anugerah yang dikerjakan Tuhan Allah dalam Yesus Kristus bagi tiap orang yang percaya kepada-Nya. Percaya berarti yakin, taat dan setia pada-Nya. Sebagai keluarga kristen, kita diingatkan untuk menjadikan keluarga sebagai wadah bertumbuhnya iman dan ketaatan kepada Tuhan Yesus. Anak-anak tidak boleh hanya sekadar memeluk agama yang sama dengan orangtua, melainkan secara bersama, orangtua dan anak mengenal Yesus Kristus , hidup menyembah dan taat pada- Nya. Kristen bukan menjadi agama semata. Kekristenan adalah kehidupan yang percaya dan taat pada Yesus Kristus setiap hari. Seperti iman dan kesetiaan Abraham, demikian teladan iman bagi setiap keluarga kristen.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Dalam keluarga Kristen, orangtua mewariskan imannya kepada anak-anak. Artinya, orangtua harus hidup benar dan mengupayakan dengan segenap kemampuan agar anak memiliki iman dan ketaatan pada Yesus Kristus. Sebaliknya, anak-anak harus mewarisi kehidupan beriman tersebut. Setiap anak wajib menerima nasihat dan didikan agar dapat bertumbuh dalam kebenaran. Anak yang mengabaikan didikan orangtua sama artinya mencelakai dirinya sendiri. Amsal 8:33 menasihati. โ€œDengarlah didikan, maka kamu menjadi bijak, janganlah mengabaikannya.โ€ Amin.

DOA

Ya Tuhan Allah, tambahkanlah iman kami setiap hari supaya kami dapat melakukan tugas tanggung-jawab dalam ketaatan dan kepercayaan kepada-Mu. Dalam Nama Yesus Kristus. Amin.