Upus Ni Mama
Beranda Artikel Tentang Kontak
Upus Ni Mama WKI GMIM 24-30 Agustus 2025

Hormatilah Pemimpin dan Hiduplah Selalu Dalam Damai Seorang dengan yang Lain

Upus Ni Mama WKI GMIM 24-30 Agustus 2025

Pembacaan Alkitab: 1 Tesalonika 5:12-22

Hormatilah Pemimpin dan Hiduplah Selalu Dalam Damai Seorang dengan yang Lain

Shalom.... Damai di hati!

Wanita/Kaum ibu yang dikasihi dan diberkati Tuhan. Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) memberi judul 1 Tesalonika 5: 12 - 22 “Nasehat-nasehat”. GMIM mengangkat Tema “Hormatilah pemimpin dan hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain”. Mengapa harus saling menasehati? Ibrani 3 : 13 berkata “...Nasehatilah seorang akan yang lain setiap hari supaya jangan ada diantara kamu yang menjadi tegar hati karena tipu daya dosa”. Rasul Paulus memberi nasehat kepada jemaat Tesalonika, untuk tetap setia dalam Iman kepada Yesus Kristus dan menjaga keutuhan jemaat dari berbagai pencobaan. Tesalonika ibukota Provinsi Roma di Makedonia telah menerima pemberitaan Injil oleh Paulus dan banyak yang menjadi percaya. Mereka memiliki Iman dan kasih, ketekunan dan harapan. Mereka tabah ditengah penindasan yang berat, menerima Firman Tuhan dengan sukacita. Mereka berbalik dari berhala-berhala kepada Allah yang hidup dan oleh kuasa Roh Kudus, mereka menantikan kedatangan Kristus kembali. Kendati demikian Tesalonika tak pernah sepi dari tantangan ajaran yudaisme yahudi yang berlandaskan Taurat. WKI, yang dikasihi dan diberkati. GMIM 12 juni 2025 membilang usia 194 tahun pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen, 30 september 2025, 91 tahun GMIM bersinode, sangat membutuhkan nasehat praktis, etis, teologis seperti disebut oleh rasul paulus. Nasehat Firman sangat penting sebagai nutrisi bergizi secara spiritual di era digitalisasi, era transformasi modem menghadapi tantangan dari dalam dan dari luar. Apa nasehatnya?

• HORMATILAH PEMIMPIN

Saudara-saudara hormatilah mereka yang bekerja keras, berarti mereka/pemimpin yang rajin bukan pemalas. Mereka yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu, bukan yang membiarkan kamu. Hormati, junjunglah mereka dalam kasih karena pekeijaan mereka. “Secangkir air sejuk diberi kepada pengikut Kristus, kamu akan mendapat upah” (Band. Mrk 9:41; Mat 10:42). Falsafah DR. Samratulangi menginspirasi kita “SITOU TIMOU TUMOU TOU” orang hidup menghidupkan orang lain. Bukan “Si tou timou tumongko tou”. Menghormati pemimpin diantara kita berarti mengasihi dan melayani mereka. Yesus Kristus pemimpin sejati, pemimpin yang menghidupkan dan memberkati kita. Hormati berarti sembah dan puji Dia, Tuhan pemimpin sejati. 

• HIDUPLAH DALAM DAMAI SEORANG TERHADAP YANG LAIN

Perang Israel Palestina, Iran, Irak, Libanon, Rusia, Ukraina masih berlangsung. Seruan-seruan damai dari pemimpin-pemimpin dunia seperti Paus, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), dengan tujuan menjaga perdamaian dunia masih diabaikan demi kepentingan Negara masing-masing. Damai berarti tenang dan tentram, tidak ada perselisihan, tidak ada perang, tidak ada rasa khawatir, takut dan cemas. Damai berarti tidak mudah marah, damai berarti sejahterah. Berilah hatimu didamaikan dengan Allah dan sesama.

• TEGOR, HIBUR DAN SABAR

Tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib. Ingat, pengaruh yudaisme bagi Tesalonika. “Lebih baik terguran yang nyata, dari pada kasih yang tersembunyi” (Amsal 27:5).

• HIBURLAH MEREKA YANG TAWAR HATI

Tawar hati berarti kehilangan semangat, merasa putus asa dalam melakukan sesuatu, pesimis, perasaan lelah dan sulit menghadapi tantangan. Pasrah dengan keadaan. Hidup harus optimis, siap sedia hadapi tantangan, itulah kemenangan. Jika ada sahabat WKJ yang tawar hati, hiburlah mereka, kunjungi, ajak, bangkitkan optimisme hidup dalam Kristus. Mintalah tuntunan Roh Kudus.

• SABARLAH TERHADAP SEMUA ORANG

Sabar berarti kemampuan untuk menahan diri dari emosi negative seperti kemarahan dan kekecewaan. Juga kemampuan mengadapi kesulitan dengan ketekunan. Tuhan Yesus panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Ibu- ibu yang hidup oleh Roh pasti memiliki kesabaran, sebab buah Roh ialah sabar.

• JANGANLAH MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEJAHATAN

Mari usahakanlah senantiasa yang baik terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang. "Jangan sesat, Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan, karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya” (Gal 6:7).

• BERSUKACITALAH SENANTIASA

Sukacita adalah rasa senang dan bahagia, perasaan damai yang dari Tuhan. Jika ibu-ibu hidup oleh Roh pasti bersukacita senantiasa baik dalam kelimpahan maupun dalam kesusahan.

• TETAPLAH BERDOA

Doa adalah nafas hidup orang percaya, jika kita tidak berdoa kita mati, mati rohani. Mari kita berdoa demikian, ya Tuhan, jadikanlah aku alat pendamaianmu dimana ada kebencian. Biarlah aku menabur kasih dimana orang menyinggung perasaan, biarlah aku menguatkan iman dimana orang putus asah, biarlah aku membawa harapan dimana ada kegelapan, biarlah aku membawa terang.

• MENGUCAP SYUKURLAH DALAM SEGALA HAL

Mengucap syukur dalam segala hal, itulah yang dikehedaki Allah didalam Kristus bagi kamu.

• JANGAN PADAMKAN ROH

“Allah itu roh, dan barang siapa menyembah Dia, harus menyembaNya dalam Roh dan Kebenaran” (Yoh 4:24).

• JANGAN ANGGAP RENDAH NUBUAT-NUBUAT

Sejak Perjanjian Lama telah dinubuatkan bahwa Yesus Kristus Raja segala raja adalah Raja Damai. Aminkan semua nubuatan para nabi yang dari Tuhan.

• UJILAH SEGALA SESUATU DAN PEGANGLAH YANG BAIK

Ibu-ibu, jangan cepat percaya dengan berita-berita hoax. Jangan percaya kepada manusia, hal itu mengecewakan, tetapi percayalah kepada Tuhan, ujilah segala sesuatu dengan memohon hikmat Tuhan.

• JAUHKANLAH DIRIMU DARI SEGALA JENIS KEJAHATAN

Ibu-ibu, dunia semakin berkabut, gelap menakutkan. Berjaga-jagalah, sebab hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam hari. Hati adalah pusat pengambilan keputusan, jauhkan diri dari segala jenis kejahatan. Carilah Tuhan maka kamu akan hidup. WKI GMIM, Nasehatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu dengan menghormati pemimpinmu dan hiduplah dalam damai seroang akan yang lain. Amin

Pertanyaan untuk Diskusi

  1. Apa yang ibu-ibu pahami tentang Kemerdekaan yang Memerdekakan menurut Injil Yohanes 8:30-36 ?
  2. Apakah Yesus telah benar-benar menjadi Tuhan dalam hidup ibu-ibu ?
  3. Bagaimana ibu-ibu dapat hidup dalam kemerdekaan yang telah diberi-Nya?

Bagikan: